Baru-baru ini beredar kabar telah terjadi penganiayaan terhadap lima orang tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan saat sedang memberikan bantuan pelayanan kesehatan pada penduduk yang menjadi korban penganiayaan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) pada tanggal 31 Oktober 2023 lalu.
- Jenazah Seorang Wanita di Temukan di Pekarangan Rumah Warga di Merauke
- Bapak Samijan Jadi Pemilik Pertama Plat Nomor Wilayah Papua Selatan dengan Kode PS
- Korban Tenggelam di Holtekamp, Ditemukan di Pinggir Pantai
Baca Juga
Menanggapi peristiwa penganiayaan tersebut, Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom angkat bicara yang mana menurutnya hal itu merupakan tuduhan dan propaganda dari intelijen Indonesia dengan tujuan untuk memojokkan TPNPB. Minggu, (5/11).
"Itu propaganda intelijen Indonesia dengan tujuan memojokkan TPNPB karena hal itu tidak dilakukan oleh TPNPB, tapi oleh kelompok orang yang dibina oleh TNI Polri dan permainan Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli dengan tujuan tertentu." Menurutnya.
Sebby juga menegaskan bahwa menurutnya media-media yang mengangkat isu tersebut tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TPNPB adalah merupakan tindakan yang sepihak.
"Yang telah menyampaikan kalau adanya kelompok TPNPB di distrik Amuma adalah Humas Yahukimo, Bupati Yahukimo dan korban Nakes. Jika ketiga oknum ini masih menjunjung tinggi pada nilai-nilai kemanusiaan sebaiknya segera klarifikasi atas berita konyol yang telah menyesatkan konsumen publik bahwa adanya kelompok kriminal bersenjata KKB sebutan penjajah, di distrik Amuma itu." Terangnya.
Sebby juga berharap agar isu ini jangan sampai berkembang luas yang nantinya akan berdampak dan dapat membahayakan masyarakat setempat karena berita yang menurutnya bohong dan penuh fitnah ini.
"Segera hapus atau klarifikasi atas pertanyaannya, sudah cukup kalian jual masyarakat sampai korban, kalian sudah bikin mereka tidak nyaman di kota lalu kemudian pergi ciptakan lagi isu baru kalau adanya KKB di distrik Amuma." Jelasnya.
- Ada Peran BIN Dalam Pembebasan Kapten Philip Mehrtens
- Tumbuhkan Rasa Nasionalisme, Prajurit Habema Ajari Anak-anak Bombam Lagu-lagu Kebangsaan
- OPM Intan Jaya Aniaya Warga Sipil di Distrik Paniai Timur Hanya Karena Memiliki Laptop