Terjadi aksi penganiayaan oleh TPNPB OPM yang diduga merupakan kelompok Kodap Intan Jaya dibawah pimpinan Undius Kogoya terhadap seorang warga sipil berstatus Kepala Kampung Odiyai hanya karena memiliki barang elektronik (Laptop) di Distrik Paniai Timur. Minggu, (6/5).
- Pasien RSUD Paniai Terpaksa Dipindahkan Setelah Beredar Isu Penyerangan Kelompok TPNPB OPM
- Dua Anak Jadi Korban Penyerangan OPM di Intan Jaya
- Doa Bersama Para Eks Pejuang OPM, Berharap Yang Lain Segara Kembali ke NKRI
Baca Juga
Dari informasi diketahui bahwa Kepala Kampung tersebut bernama Efrahim Gobai alias Elgo Gobai di tangkap oleh Kelompok OPM di rumahnya sendiri karena dianggap sebagai mata-mata TNI/Polri dan memiliki barang yang mencurigakan.
Undius Kogoya dan kelompoknya melakukakan penangkapan dan penggeledahan di rumah Elgo dan mengambil beberapa barang elektronik yang dianggap mencurigakan yaitu satu buah laptop dan dua buah HT, selanjutnya Elgo juga dianiaya di jalanan depan rumahnya yang menjadi tontonan warga sekitar.
Dari pengakuan Elgo kepada kelompok OPM barang tersebut dipesan dan dibeli melalui penjualan online facebook untuk kebutuhan pekerjaannya sebagai Kepala Kampung, namun kelompok ini tetap melakukan penganiayaan dan penyiksaan kepada Elgo karena tetap dianggap sebagai mata-mata dari TNI/Polri.
Hingga artikel ini dimuat, tidak ada bukti kuat yang menyatakan keterlibatan Efrahim Gobai alias Elgo Gobai dalam institusi TNI atau Polri sehingga pihak OPM pun tidak memiliki cukup bukti untuk menyatakan bahwa Elgo adalah mata-mata.
Diketahui dari beberapa aksi yang ada bahwa Kelompok TPNPB OPM tidak segan-segan menganiaya bahkan membunuh sesama saudaranya sendiri yang dianggap mata-mata walau tak ada bukti yang signifikan. Pemerintah dalam hal ini harus benar-benar menindak tegas kelompok OPM agar kasus-kasus pelanggaran HAM seperti ini tidak terjadi lagi di tanah Papua.
- Kapten Philip dalam Keadaan Sehat Tiba di Halim
- Ada Peran BIN Dalam Pembebasan Kapten Philip Mehrtens
- Penampilan Pilot Philip Setelah Disandera 1,5 Tahun