Sosialisasi Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Limbah Organik dan Anorganik di Kelurahan Samkai

Kegiatan Sosialisasi Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Limbah Organik dan Anorganik di Kelurahan Samkai
Kegiatan Sosialisasi Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Limbah Organik dan Anorganik di Kelurahan Samkai

Merauke, (28 September 2021) Tim Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi melalui program PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) melakukan sosialisasi kepada masyarakat kelurahan Samkai yang bertempat di rumah Ketua RT 01. Sosialisasi ini sebagai bentuk awal pendampingan terhadap masyarakat dalam pengolahan limbah organik. 

Kegiatan ini dipandu oleh Winny Febrianingsih dan Vidyah selaku MC yang bertugas membawakan acara sosialisasi tersebut, acara ini dimulai dengan pembacaan doa oleh Maya Sukmawati. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Hendrik Havivah selaku Ketua PHP2D dan Ibu Anis Farikhatin, S.Pd.,M.Pd selaku Pembimbing Kegiatan PHP2D. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Muhammad Ilham, S.E.,M.Si.Ak.,CA sebagai Pembina HMJ Akuntansi dan Ibu Nuryati sebagai perwakilan dari Kantor Kelurahan Samkai sekaligus yang membuka acara sosialisasi tersebut.

Penyampaian materi pertama disampaikan oleh Bapak Tarsisius A.K Rimbayana,SP sebagai Kepala Bidang Konsumsi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan. Beliau mengatakan bahwa masyarakat Indonesia berpotensi lebih banyak dalam Bidang Pertanian karena luas pekarangan untuk menanam sayur cukup luas dan bisa dilakukan oleh semua kalangan masyarakat. “Sebagai masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai kita harus melatih anak-anak untuk menjaga dan melestarikan laut dengan cara tidak membuang sampah di laut” tambahnya. Beliau juga mengatakan bahwa untuk mulai menanam sayuran di lingkungan sekitar rumah tidak harus selalu menggunakan polybag dan pot tetapi masyarakat juga bisa memanfaatkan limbah anorganik seperti botol bekas, kaleng bekas dan wadah lainnya sebagai media tanam untuk menanam sayuran. “Masyarakat harus lebih berfokus kepada makanan lokal daripada impor dan juga mulai menggunakan pupuk organik yang dibuat sendiri agar lebih terjamin kesehatannya” ujarnya.

Setelah penyampaian materi pertama oleh Kepala Bidang Konsumsi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan dilanjutkan penyampaian materi kedua oleh Ibu Nurhaya J. Pangan M.Si sebagai Dosen Ahli dari Bidang Pertanian. Beliau menjelaskan bagaimana cara untuk membuat komposter dan pupuk kompos. Menurut keterangannya tidak semua limbah dapur bisa digunakan untuk membuat pupuk kompos, limbah yang digunakan harus berupa limbah yang mudah membusuk seperti sisa sayuran, kulit buah-buahan, sisa makanan, dan lain-lain. Ada 2 metode yang bisa dilakukan untuk membuat pupuk kompos yaitu, metode aerob dan anaerob. Dalam kesempatan kali ini beliau menjelaskan bahwa menggunakan metode aerob lebih mudah daripada metode anaerob. Oleh karena itu, sesuai dengan arahan beliau Tim PHP2D menyediakan beberapa komposter untuk digunakan dalam proses pembuatan pupuk kompos dengan metode aerob.

Sosialisasi ini diakhiri dengan doa dan penyerahan komposter secara simbolis kepada Ibu Nuryanti sebagai Perwakilan dari Kantor Kelurahan Samkai sekaligus penandatanganan berita acara oleh pihak Kelurahan dan Ketua Pelaksana PHP2D. Dan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi telah terlaksananya kegiatan sosialisasi tersebut.