Presiden Joko Widodo tak mendapat sambutan khusus saat mendarat di Amerika Serikat (AS), baik oleh pejabat maupun Presiden Joe Biden. Ini seolah menunjukkan ketidakpercayaan AS kepada pemerintahan Indonesia di era Jokowi.
- Debat Pertama Cabub dan Cawabub Kabupaten Merauke
- KPU Tuntas Laksanakan PSU, PSL, dan PSS di 1.113 TPS
- Ribuan Kader Gerindra DIY Siap Masuk Jakarta Hadiri Pesta Rakyat Pelantikan Presiden Prabowo
Baca Juga
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, kepergian Jokowi ke Negeri Paman Sam itu diyakini untuk mencari dukungan AS agar G20 berjalan dengan optimal.
"Namun tentu hal tersebut sudah dicap dan dianggap oleh AS sebagai suatu yang sia-sia karena pemerintah Indonesia dianggap mengabaikan keinginan AS, yaitu tidak mengundang (Vladimir) Putin pada acara G20 mendatang," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/5).
Akibatnya, menurut Saiful, AS pun meradang kepada Jokowi. Sehingga menjadi alasan kenapa Jokowi seolah diabaikan saat berkunjung ke AS.
"Saya kira Indonesia sampai mengemis dukungan kepada AS, sampai-sampai acara kepresidenan tidak disambut satupun oleh pejabat AS," kata Saiful.
Dengan tidak disambutnya Jokowi oleh pejabat di AS, lanjut Saiful, menunjukkan betapa rendahnya harkat dan derajat negara Indonesia di hadapan AS.
"Padahal kita sudah berupaya gagah dengan menampilkan kemewahan, namun hal tersebut tidak dipandang oleh Pemerintah AS, terbukti dengan tidak ada pejabat AS yang memberikan sambutan pada saat kedatangan Jokowi tersebut," terang Saiful.
Dengan sikap itu, kata Saiful, harusnya dijadikan cambuk bagi pemerintah untuk berpikir dan mencari alasan hal tersebut sampai terjadi.
"Kalau tahu seperti itu, untuk apa sewa pesawat mewah sampai membawa pejabat yang diandalkan yaitu Luhut dan Lutfi. Saya kira semakin mempermalukan negara kita di hadapan internasional," pungkas Saiful.
- Penerangan, Pemberdayaan, dan Sinergitas, Jadi Solusi Bagi Romarin Menekan Angka Kriminalitas di Merauke
- Tutup Rakerwil NasDem Papua, Suyoto Apresiasi Papua Berani Menyusun Target
- Pengurus Partai Berkarya Boven Digoel Gelar Syukuran Pelantikan