Tidak Ada Bunyi Sirine, Panglima TNI Andika Perkasa Resmi Kunjungi Kabupaten Merauke Untuk Pertama Kali

Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dan Ny. Hetty Andika Perkasa/by Jane
Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dan Ny. Hetty Andika Perkasa/by Jane

Panglima TNI Jendral Andika Perkasa didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Hetty Andika Perkasa dan rombongan lainnya melakukan kunjungan kerja untuk yang pertama kalinya di Kabupaten Merauke setelah memegang jabatan sebagai orang nomor satu dijajaran TNI.


Rombongan Panglima TNI ini sampai di Bandar Udara Mopah Merauke kurang lebih pukul 6 sore menggunakan pesawat boeing milik TNI AU dan disambut oleh Bupati Merauke, Pangdam XVII/ Cenderawasih, Danlantamal XI/Merauke, Danlanud J.A Dimara Merauke, Danrem 174/Anim Ti Waninggap, Ketua DPRD Merauke, Kapolres Merauke dan Dandim 1707/Merauke. Selasa, (21/12).

Ada 2 agenda utama kedatangan beliau yaitu untuk ingin meninjau secara langsung perkembangan pembenahan cara Korem, Lantamal maupun Lanud yang berada di Kabupaten Merauke terhadap para prajurit yang tadinya bukan organik tetapi satgas dan yang satgas tetapi bukan satgas dari Lanud, Lantamal atau bukan satgas teritorial dan juga meninjau percepatan vaksinasi sesuai target Pemerintah sebanyak 70 persen menjelang akhir tahun.

“Sekarangkan sudah dijadikan satu dengan satuan-satuan organik. Itu yang membuat saya kesini untuk melihat bagaimana pengaturannya, bagaimana aktivitas mereka yang tadinya tidak seperti tugas barunya sekarang. Apa yang mereka alami dan rasakan, apakah ada kendala, kekurangan dan seterusnya. Dan juga untuk vaksinasi juga ada target baru yang sebelumnya mungkin tidak dijadikan target seperti anak-anak maupun remaja karena dengan adanya varian yang baru ini memang anak-anak juga berpotensi untuk terjangkit dan kita berusaha untuk dapat melakukan vaksinasi kepada mereka. Jadi kami TNI merupakan bagian dari Tim Pemerintah yang ditugaskan untuk membantu mempercepat vaksinasi.” Jelas Panglima.

Ada yang menarik dari kunjungan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa di Kabupaten Merauke dimana rombongan iring-iringan kendaraan yang dikawal tidak membunyikan sirine sepanjang perjalanan dan tetap berhenti di traffic light.

“Kalau saya ya biasa ya begini. Itu kan hanya perjalanan saja jadi cukup ya seperti ini tidak perlu ada apa-apa yang berlebihan.” Pungkasnya dengan tawa yang humanis.