Sebuah video tentang kendala hotel yang dialami jemaah haji Indonesia beredar di WhatsApp Group pada pagi ini. Video berdurasi 54 detik itu menampilkan gambar puluhan koper bertumpuk di halaman luar gedung yang berhimpitan dengan pinggiran jalan.
- Laka Lantas di Jalan Gak Merauke Satu Orang Meninggal Dunia
- Masuk Wilayah RI Secara Ilegal, 8 Orang Warga Negara PNG Diamankan Aparat TNI Polri
- Dipengaruhi Minuman Keras, Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Tunggal Sekitar Jembatan Youtefa
Baca Juga
Ada juga protes jemaah yang mengaku berasal dari Luwu Timur (Lutim) dan Luwu Utara (Lutra) kloter ke-14 karena merasa ditelantarkan dan tidak kebagian hotel.
Redaksi mengonfirmasi kebenaran video dengan caption “Hotelnya belum dibayarkan oleh pemerintah. Sehingga diusir dari hotel. Zolim banget Kementrian Agama. Astagfirullah” tersebut kepada Komisi VIII DPR RI.
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq tidak menjawab secara gamblang. Dia hanya melempar sebuah video berisi klarifikasi dari Ketua Kloter ke-14 yang bernama Ahwan.
Dalam videonya, Ahwan menegaskan bahwa informasi dalam video yang viral adalah tidak benar. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama tidak menelantarkan jemaah di depan hotel sebagaimana narasi yang disampaikan dalam video tersebut.
“Kalau menyampaikan bahwa Kloter 14 ditelantarkan itu sama sekali tidak benar,” tegasnya.
Ahwan meluruskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah proses pemindahan jemaah satu rombongan dari hotel satu ke hotel lain yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
“Untuk mendekatkan jamaah ke Masjid Nabawi. Berjarak 50 meter ke Masjid Nabawi,” ucap Ahwan.
- Dua Personel Polres Ambon Yang Jual Senjata Ke KKB Sudah Diperiksa
- Rugi Hingga Puluhan Juta Polisi Tangani Kasus Pencurian di Mangga Dua Merauke
- Penemuan Mayat di Kamar Kost, Gegerkan Warga Belakang Pasar Youtefa