Dua Prajurit Pelaku Injak Kepala Di Merauke Terancam Dipecat

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) III, Marsda TNI Bowo Budianto
Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) III, Marsda TNI Bowo Budianto

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) III, Marsda TNI Bowo Budianto menggelar kegiatan ramah tama bersama Tokoh Masyarakat Papua di Merauke. Jumat (30/7)


Para tokoh masyarakat yang hadir terlihat begitu berantusias memaparkan pemikiran serta aspirasinya terkait kamtibmas di Merauke dihadapan Pangkoopsau III yang bertempat di Swiss Belhotel Merauke.

Di Sela sela kegiatan kepada awak media Pangkoopsau III menyampaikan kehadirannya di Merauke salah satunya adalah untuk memimpin secara langsung proses serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke, usai insiden injak kepala kaum difabel yang dilakukan oleh prajurit Lanud Merauke yang videonya kemudian viral dan menghebohkan seantero jagat maya.

Dalam kesempatan yang sama Pangkoopsau menyatakan bahwa kejadian naas tersebut merupakan suatu ujian yang besar bagi kesatuan bangsa Indonesia, sehingga bisa berdampak bukan hanya di Papua, melainkan di wilayah lain di Indonesia.

Ketika ditanya Pangkoopsau III tidak menapik jika ada kemungkinan kedua prajurit yang pelaku penganiayaan terhadap yatim piatu penyandang disabilitas di Merauke diberi sanksi berupa pemecatan, apalagi jika dilihat dari sisi kemanusiaan perilaku kedua prajurit tersebut dinilai tidak mengamalkan kode etik. 

“Kalau memang yang bersangkutan harus dipecat karena melanggar hukum, karena kalau dari sisi kemanusiaan tidak mengamalkan kode etik, maka akan diambil tindakan yang terberat lah.” Ujar Pangkoopsau) III, Marsda TNI Bowo Budianto.