Pemerintah
telah menyiapkan lahan 30.000 hektare untuk pembangunan pusat pangan terintegrasi
(food estate) tahap pertama. Lahan tersebut berada di dua kecamatan di di Kabupaten
Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas,
Kalimantan Tengah.
- KPU Provinsi Papua Selatan Gelar Sosialisasi Guna Mengantisipasi Perselisihan Hasil Pilkada
- Densus Tangkap 7 Terduga Teroris JI dan ISIS di Jakarta, Tangerang Hingga Kepri
- Respon AHY , Fenomena PILKADA Lawan Kotak Kosong
Baca Juga
Demikian disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan peninjauan ke Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Turut dalam rombongan, Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil serta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Dikatakan Airlangga, Presiden Joko Widodo pun sudah sering melihat peta konsep food estate yang direncanakan menjadi pusat pangan terintegrasi.
“Pemerintah sudah menganggarkan tahap awal sebesar 30.000 hektar di dua kecamatan dengan lokasi Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Serta hal ini diharapkan target pemerintah bisa meningkatkan produktivitas,” ujar Airlangga, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/6).
Setelah tahap satu dibangun, kata dia, pemerintah akan mendorong sekitar 110.000 hektar untuk tahap kedua pada tahun 2022 dan 2023.
"Pemerintah akan terus melakukan rehabilitasi di lokasi lebih dari 600.000 hektare, yang akan menjadi kawasan food estate dan pertanian modern," katanya.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengakui, akan mengajak sejumlah investor dan pemerintah akan mempersiapakan wilayah tersebut menjadi kawasan ekonomi khusus.
Sehingga nantinya, di kawasan khusus itu dengan dukungan
kuat masyarakat maka program food estate tersebut akan berhasil dijalankan.
Sementara,
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran yang hadir dalam kunjungan itu, meminta
masyarakat lokal Kalteng dapat berperan aktif dalam program tersebut.
- Jelang Verifikasi Faktual, Kenius Kogoya Meminta Seluruh DPC Hanura Lakukan Komunikasi Yang Baik Kepada KPU
- Romanus Mbaraka-H. Riduwan Resmi di Tetapkan KPU Merauke Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
- Respon AHY , Fenomena PILKADA Lawan Kotak Kosong