Anggota DPRP Papua, Fauzun Nihayah melakukan sosialisasi Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pelayanan Pendidikan bagi Komunitas Adat terpencil dihadapan puluhan peserta mahasiswa yang hadir, Jumat (31/7).
- Pemkab Mappi Gunakan Dana Intensif Viskal untuk Perlindungan Sosial Pekerja Rentan
- Ketua KPUD: Hasil Seleksi PPD Boven Digoel Segera Diumumkan
- Pdt Iker Rudy Tabuni Terpilih Kembali Pada Konferensi ke-2 GIDI Wilayah Pantura
Baca Juga
Hal itu juga harus diberikan ke masyarakat adat yang ada di Papua yang masih tersebar dibeberapa wilayah.
"Bahwa penyelenggaraan pendidikan di Papua belum mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan selaras dengan dinamika kebutuhan kehidupan lokal, nasional dan internasional melalui pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang cerdas, berkarakter dan bermartabat.
"Untuk itu kita harus terus menjadi pelopor terutama adik-adik mahasiswa, jelaskan ke masyarakat pentingnya mendapat pendidikan yang layak khususnya untuk masyarakat adat yang terpencil di wilayah kalian jika ada," jelas Fauzun yang sekaligus sebagai sekretaris Komisi V DPRP Papua yang membidangi pendidikan itu, Jumat (31/7).
Sehingga ia menilai, dalam mendukung optimalisasi Perdasus tersebut, semua tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan mahasiswa harus saling bersinergi untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi komunitas adat terpencil. Sebagaimana yang telah diatur dalam Perdasus nomor 3 tahun 2013 tersebut.

Yang tak kalah penting, dirinya berharap, adanya kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Tidak terkecuali bagi komunitas adat terpencil, karena itu sebagai upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia sendiri.
Salah satu mahasiswa asal Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Emmanuel sebagai peserta sosialisasi menyampaikan terima kasih atas kepedulian Anggota DPR Papua dapil 7 (Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel), Fauzun Nihayah yang telah memberikan pemahaman terkait pelayanan pendidikan bagi komunitas adat terpencil tersebut.
Karena menurutnya, Kabupaten Mappi juga masih banyak yang belum tersentuh pendidikan dengan baik dibeberapa kampung yang ada di pedalaman.
‘’Ibu sebetulnya sudah sering mengajari kami banyak hal dan beliau juga sering membantu kegiatan kami.
"Kebetulan saat ini selain sosialisasi Perdasus, ibu juga serahkan bantuan untuk kelancaran kegiatan kami perayaan dies natalis asrama mahasiswa Mappi," terangnya.
Ketua asrama mahasiswa Mappi di Kotaraja ini berharap, ada wakil rakyat seperti ini yang selalu ada ditengah-tengah masyarakat dan siap membantu kebutuhan masyarakat.
"Semoga banyak wakil rakyat yang seperti ibu Fauzun, ditengah kekurangan kami, ada yang membantu," demikian Emmanuel.
- Terkait Pemalangan, Kapolres Sambut Baik Aspirasi dari Ketua KNPI Merauke
- Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Peningkatan Sektor Perikanan di Mappi
- Aksi Mimbar Bebas Pemilihan Rektor Musamus di Kawal Polres Merauke