Dukung Romanus, Komunitas Kaki Abu Percayakan Kaderisasi OAP

Gabungan beberapa orang yang pernah mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Kabupaten Merauke yang menamakan diri sebagai Kelompok Kaki Abu secara resmi menyampaikan dukungannya kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Merauke nomor urut tiga, Romanus Mbaraka dan Riduwan. 


Gabungan beberapa orang yang pernah mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati 

Ketika diwawancarai oleh Reporter Rmol Papua, Antonius Kaize sebagai salah satu Tokoh dari Kelompok Kaki Abu mengatakan bahwa sikap tegas disampaikan kepada para simpatisan dari para Tokoh Kelompok Kaki Abu untuk mendukung Pasangan Nomor Urut Tiga di Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) 09 Desember 2020 nanti. 

"Kami kelompok Bakal Calon Anak Negeri yang disebut dengan Kelompok Kaki Abu secara resmi dan tegas kita menyampaikan sikap kita kepada para pendukung kita masyarakat Merauke dalam rangka Pemilukada 9 Desember 2020 bahwa kita telah berdiskusi setelah proses pencalonan dan membahas sikap kita untuk kemana kita harus pergi. Semua calon kita bahas dari sisi baik dan buruk, tantangan dan peluang sudah kita bahas dan akhirnya kita memutuskan untuk mendukung Calon Bupati Romanus Mbaraka dan pasangannya Calon Wakil Bupati Riduwan." Tegasnya

Alasan Kelompok Kaki Abu mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut Tiga yaitu karena masyarakat Merauke membutuhkan figur Kapala Daerah yang pintar dan berpengalaman. 

"Kita membutuhkan figur Kepala Daerah yang bukan hanya pintar tapi juga berpengalaman baik pengalaman sukses dan pengalaman gagal. Dengan demikian permasalahan kelesuhan ekonomi yang kita hadapi sekarang, dengan dasar pengalaman, pengetahuan, kapabilitas, kapasitas, dan kemampuan itu hanya bapak Romanus Mbaraka yang sudah memahami APBD dan bisa mengelolah APBD sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi, perbaikan sistem pendidikan, kesehatan dan sarana publik." Ungkapnya

Dirinya pun mengatakan bahwa saat ini keadaan perekonomian masyarakat Merauke yang tidak normal dimana hasil produksi para Petani belum terserap padahal bersamaan dengan itu di Kabupaten lainnya masyarakat masih kekurangan mendapatkan beras. 

"Apalagi situasi kita tidak normal dengan contoh sederhana dimana Petani kita bisa demo karena beras yang tidak bisa diserap sedangkan ditempat lain orang susah beras, sehingga atas dasar yang ada kita sepakat untuk memberikan dukungan kepada Romanus Mbaraka dan Riduwan, orang yang kita anggap secara objektif dari sisi akal sehat kita bahwa dia mampu memimpin kita terutama menstabilkan ruang pertumbuhan ekonomi ini sehingga kita bisa hidup lebih baik dari hari ini seperti disaat jaman beliau memimpin dan kita tidak pernah ada masalah tentang beras sampai petani harus turun demo." Jelasnya

Lanjut dikatakan "Kita juga sudah berdiskusi dan mendengar dari bapa Rom persoalan konsep-konsep beliau dalam mengkaderisasi soal pemberdayaan karena beliau menyadari bahwa beliau punya peluang sebagai bupati hanya periode ini sehingga beliau berkonsentrasi untuk proses kaderisasi kepada anak-anak Asli Papua, karena beliau menyampaikan bahwa sudah melihat begitu banyak bolong, janggal dan kegagalan sehingga anak-anak Asli Papua itu tidak bisa berdaya diruang-ruang politik baik itu mengejar peluang sebagai Kepala Daerah maupun duduk di DPRD sehingga perlu ada suatu konsep pemberdayaan yang jelas dan beliau siap melakukan itu." Pungkas Anton Kaize