Arema FC terancam mendapat sanksi tegas berupa larangan menjadi tuan rumah hingga akhir musim Liga 1 2022/2023 buntut kericuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10).
- Warga Entrop Korban Tenggelam di Pantai Holtekam Telah Ditemukan
- Dipengaruhi Minum Keras, Pengendara Mobil Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal Dunia
- Semakin Tersudutkan, Sebby Sembom Bantah Bukan TPNPB Yang Menganiaya Lima Nakes di Amuma
Baca Juga
"Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti," kata Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10).
Erwin belum bisa memastikan berapa korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini. Namun ia memastikan, adanya korban meninggal dunia sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.
"Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapa pun yang salah harus dihukum," tambahnya.
Erwin juga memastikan PSSI akan mengusut tuntas kasus kericuhan pasca pertandingan antara Arema FC dan Persebaya tersebut, termasuk mendatangi lokasi kericuhan.
"Itu dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema,” demikian Erwin.
- Two Women Raped And Persecuted By KST Group In Yahukimo
- Evakuasi Sukses: Warga di Pesisir Merauke Mendapat Perlindungan dari Ancaman Banjir Rob
- Dua Pemuda Terseret Ombak di Pantai Base-G, Satu Belum Ditemukan"