Anggota BP3OKP dan Gubernur Terpilih Papua Barat Daya Tinjau Kesiapan Dapur Sehat Kesiapan Makan Gratis Bergizi

LAPORAN : Zulqaidah Ahmad Salim

Selasa, 7 Januari 2025 | 13:33 Updated: Selasa, 7 Januari 2025 | ;13:33

Baca Juga

Peran Strategis Pj Bupati Mappi: Dorong Peserta Diklat PKN, PKA, dan PKP Menuju Transformasi Positif
Dampak Positif Turnamen Futsal: Pedagang dan Ojek Ramaikan MSC
Pemkot Jayapura, Tertipkan Parkiran Diruas Jalan Kota, Guna Menghindari Kemacetan

Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Perwakilan Provinsi Papua Barat Daya Otto Ihalauw bersama Gubernur terpilih Elisa Kambu meninjau Dapur Sehat di Koramil 1802 Rufei Distrik Sorong Barat, Senin,6 Januari 2025.

Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara serentak di seluruh Indonesia mulai dilaksanakan.

Untuk Provinsi Papua Barat Daya program makan bergizi gratis belum dilaksanakan secara maksimal karena hanya memiliki 4 dapur sehat sementara untuk memenuhi kebutuhan di 5 kabupaten dan 1 kota ini memerlukan 60 Dapur Sehat.

Menurut anggota BP3OKP Perwakilan Provinsi Papua Barat Daya Otto Ihalauw mengatakan kehadirannya bersama Gubernur terpilih melihat langsung persiapan pencanangan makanan bergizi gratis di Sorong.

Dalam kunjungan itu, Kata Mantan Bupati Sorong Selatan menemukan beberapa kekurangan dalam persiapan pencanangan makan gratis bergizi tersebut.

Untuk itu, Lanjutnya, Ia sudah mengidentifikasi dan segera berkoordinasi dengan melibatkan seluruh unsur stakeholder untuk persiapan pelaksana pada tanggal 13 Januari 2025 mendatang.

" Jadi kita akan melakukan rapat kordinasi dan langka langka cepat baik sesuai program rutin yang melibatkan stekolder TNI dan Zipur,” kata Otto Ihalauw.

Sementara itu, Gubernur terpilih Papua Barat Daya, Elisa Kambu mengatakan bersama anggota BP30KP perwakilan Provinsi Papua Barat Daya melihat secara langsung fasilitas Dapur Sehat untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Ia juga telah mendengarkan sejumlah persoalan dan masukan, adanya kekurangan fasilitas dalam menunjang program tersebut.

" Saya juga sudah dengar masukan dari petugas Dapur disini soal kekurangan fasilitas yang perlu dibantu agar program MBG berjalan dengan baik," kata Elisa Kambu.