Pimpinan korps Bhayangkara yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, Jenderal Listyo Sigit Prabowo diharapkan mampu menegakkan kasus rasisme terhadap aktivis asal Papua Natalius Pigai. Ke depan juga diharapkan tak ada kasus serupa.
- Polisi Berhasil Ungkap Narkotika Jenis Ganja 9,6 Kg Siap Edar Di Jayapura
- Gubernur Banten Arogan, Takut Temui Buruh, Malah Dilaporkan Ke Polda
- Istri dan Anak Lukas Enembe Ikut Mangkir, KPK Ultimatum Hadir di Pemanggilan Berikutnya
Baca Juga
Demikian diungkapkan Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua Willem Frans Ansanay melalui keterangan tertulis, Kamis (28/1).
Willem mengatakan, Bamus Papua menaruh harapan besar Kapolri Sigit menyelesaikan kasus rasisme secara tuntas hingga ke akar-akarnya.
Kami memberikan apresiasi kepada pak Kapolri Listyo Sigit, dan kedepannya kami berharap hukum tidak hanya tajam ke bawah saja, tapi juga harus tajam ke atas. Jadi penegakan hukum harus dilaksanakan, oleh karena itu kami mendukung keputusan pemerintah lewat Kapolri untuk kasus rasisme ini," kata Willem.
"Karena apa, karena dari caption itu lah kemudian diambil oleh saudara Ambroncius Nababan dan diedarkan lagi," sambung Willem .
Meski begitu, Willem juga berharap kepada masyarakar Papua agar jangan terjebak dalam isu ini. Jangan membuat masalah ini terkesan bahwa seolah-olah masyarakat Papua itu seperti "monkey" dan kita wajib pisah dari Indonesia.
"Jangan itu salah alamat, karena pihak tertentu juga yg memainkan isu ini, kami semua berharap masyarakat Papua tidak terjebak dalam provokasi itu," pungkas Willem.
- Sat Brimob Batalyon D Merauke Tangkap Pelaku Penimbun Solar di Buti
- Kasus Penembakan Rahimandani Dibawa JMSI ke Forum Internasional
- Bawaslu Tangani 46 Dugaan Pidana Pemilu, Bareskrim Ternyata Lebih Banyak