Pimpinan korps Bhayangkara yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, Jenderal Listyo Sigit Prabowo diharapkan mampu menegakkan kasus rasisme terhadap aktivis asal Papua Natalius Pigai. Ke depan juga diharapkan tak ada kasus serupa.
- FJPI Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis Perempuan di Papua
- Laporan Haris Azhar ke Luhut Ditolak, Polisi: Harusnya ke KPK
- Dugaan Korupsi ATK 2017, Sekwan Kota Sorong di Periksa Kejaksaan Negeri Sorong
Baca Juga
Demikian diungkapkan Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua Willem Frans Ansanay melalui keterangan tertulis, Kamis (28/1).
Willem mengatakan, Bamus Papua menaruh harapan besar Kapolri Sigit menyelesaikan kasus rasisme secara tuntas hingga ke akar-akarnya.
Kami memberikan apresiasi kepada pak Kapolri Listyo Sigit, dan kedepannya kami berharap hukum tidak hanya tajam ke bawah saja, tapi juga harus tajam ke atas. Jadi penegakan hukum harus dilaksanakan, oleh karena itu kami mendukung keputusan pemerintah lewat Kapolri untuk kasus rasisme ini," kata Willem.
"Karena apa, karena dari caption itu lah kemudian diambil oleh saudara Ambroncius Nababan dan diedarkan lagi," sambung Willem .
Meski begitu, Willem juga berharap kepada masyarakar Papua agar jangan terjebak dalam isu ini. Jangan membuat masalah ini terkesan bahwa seolah-olah masyarakat Papua itu seperti "monkey" dan kita wajib pisah dari Indonesia.
"Jangan itu salah alamat, karena pihak tertentu juga yg memainkan isu ini, kami semua berharap masyarakat Papua tidak terjebak dalam provokasi itu," pungkas Willem.
- Pelaku Persetubuhan Terhadap Balita Di Merauke Terancam Dikebiri
- Jelang Hari Pemungutan Suara, Kapolresta: Situasi Kamtibmas di Kota Jayapura Rawan Terkendali
- Kuasa Hukum Perwakilan Nasabah Indosurya Kembali Menggugat