Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, kembali menjadi sorotan setelah dirinya berencana menggunakan sejumlah platform media sosial (medsos) diantaranya YouTube dan Tiktok, untuk sosialisasikan Pancasila ke generasi muda.
- Kisah Sukses Rani Agawemu dan Hilarius Bapaimu di Lomba Marathon PASI Kabupaten Mappi
- Papua Selatan Resmi Gunakan Kode PS Untuk Plat Nomor Kendaraan, Denda Biaya Pajak Dihapuskan
- Dukungan Penuh untuk Pemilu 2024: Rehabilitasi Kantor KPUD Mappi
Baca Juga
Menanggapi hal ini, Ketua Aliansi Anak Bangsa, Damai Hari Lubis menyatakan, apa yang direncanakan Kepala BPIP semakin menampakan dirinya tidak punya visi atau gagasan.
"Kesannya mirip iklan bisnis bukan sedang tanamkan ideologi. Yang nampak disini, yang ada missi obscur alias ngawur dan amburadul," ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (19/2).
Untuk itu, Damai mendesak Yudian untuk dicopot dan segera diganti. Dirinya menilai wacana ini hanyalah Proyek yang menghambur-hamburkan uang negara.
"Bakal nggak jelas dan nggak karuan," tegasnya.
Sebelumnya Kepala BPIP juga melontarkan pernyataan kontroversi dengan menyebut agama adalah musuh terbesar Pancasila
- Jelang Pilkada, Masyarakat Boven Digoel Diminta Waspada Berita Hoaks di Medsos
- Resmi BKN RI Umumkan Penggunaan Materai Tempel Pada Dokumen Pendaftaran CPNS
- Dinas Dukcapil Kabupaten Boven Digoel Mulai Menerapkan Sistem Tanda Tangan Elektronik