Bertempat di Kampung Kiamdori Distrik Supiori Barat Kabupaten Supiori, personel Polres yang dipimpin Kapolres Supiori AKBP Moh. Darodjat Daimboa bersama Ketua Departemen Agama (Depag) dan Ketua Klasis membubarkan aliran sesat yang diduga menyimpang dari kaidah agama. Selasa (20/4)
- Lemahnya Sistem Keamanan, Dalam Sepekan 2 Tindakan Kriminal Terjadi di RSUD Merauke
- Tanah Papua Kembali Digoyang Gempa, Kali Ini Di Wamena
- 10 Petak Kamar Kos dan Satu Unit Rumah Pribadi Habis Dilahap Si Jago Merah
Baca Juga
Pembubaran tersebut berdasarkan laporan Ketua Depag dan Ketua Klasis yang menduga adanya aliran sesat yang bernama Tim Doa Alfa Omega yang dipimpin oleh AK dengan pengikut berjumlah 61 orang.
Kapolres dalam kesempatannya mengatakan, kedatangan saya bersama rombongan ke Kiamdori untuk membubarkan dan menghentikan kegiatan Alfa dan Omega di Kampung Kiamdori. Kepada masyarakat yang ada di tempat ini untuk segera menyimpan dan kembali ke Kampung masing-masing saya tidak ingin kegiatan seperti ini kembali dilakukan.
Usai bernegosiasi, personel kemudian mengamankan pimpinan dan pengurus TIM Doa Alfa Omega Ke Mako Polres Supiori untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan, personel berhasil mengamankan barang-bukti berupa dokumen, kartu id card, baliho yang isinya foto yang dianggap sebagai tuhan, bendera, batu serta Senjata tajam (Sajam).
Dalam kesempatannya Kapolres Supiori AKBP Moh. Darodjat Daimboa, S.Pd, mengatakan, kegiatan ini sebelumnya sudah dimediasi dan sudah disepakati bersama untuk tidak melaksanakan kegiatan lagi. Namun dalam berjalannya waktu, kegiatan ini kembali lagi dan sangat meresahkan warga karena dianggap menyimpang dari ajaran agama kristiani.
Pihak Kepolisian bersama dinas terkait bersama-sama membubarkan kegiatan tersebut. Saat ini personel telah mengamankan 5 orang Pimpinan dan Pengurus TIM Doa Alfa Omega di Mapolres Supiori untuk dimintai keterangan.
Kami menghimbau agar masyarakat kembali ke jalan yang benar dan tidak menyelenggarakan kegiatan yang bertentangan dengan norma agama yang telah disepakati bersama.
- Wadan Lantamal XI Lepas Satgas Ops PAM Rahwan dan Ops Pamtas
- Bandara Perintis Pogapa Kembali Beroperasional Setelah Situasi Dinyatakan Kondusif
- Penemuan Mayat di Kamar Kost, Gegerkan Warga Belakang Pasar Youtefa