Dinilai Apriori, Ketua KOMPAK Banjir Kecaman Dari Berbagai Tokoh Pemuda di Papua Selatan

Ilustrasi/ Rmol Papua
Ilustrasi/ Rmol Papua

Belakangan ini publik di Provinsi Papua Selatan sempat dihebohkan oleh pemberitaan menohok oleh Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) yang tayang di media online Kampiunnews.com pada hari senin tanggal 7 Februari 2023.


Pada pemberitaan tersebut ketua KOMPAK Gabriel Goa mengaku bahwa dirinya menerima informasi melalui sambungan telepon dari masyarakat yang sedang berada di sebuah jantung kota Merauke, Ibu Kota Provinsi Papua Selatan. 

Dijelaskan pada berita tersebut bahwa masyarakat yang kebetulan yang menelpon itu sedang berada di hotel tempat kejadian itu, melaporkan kepada pihak KOMPAK jika telah terjadi perseteruan antara Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan (PPS) dengan salah seorang pimpinan OPD.

Sehingga hanya berbekal informasi melalui telepon seluler yang ditelan mentah-mentah itulah Gabriel Goa mengatasnamakan organisasinya KOMPAK, melalui media Kampiunnews.com kemudian mulai berkoar-koar di media seakan-akan menjustifikasi bahwa Sekda Provinsi Papua Selatan Drs. M sering mempermasalahkan, arogan, dan sangat kurang menjaga dan mempertimbangkan perasaan dan harga diri orang di sekitarnya. 

Dalam pemberitaan itu Gabriel juga memohon kepada Mendagri Tito karnavian agar segera mencopot Drs. M sebagai Penjabat Sekda PPS karena yang bersangkutan adalah tenaga dropping Kemendagri.

Selain itu Gabriel juga meminta kepada Pj Gubernur PPS Dr. Ir. Apolo Safanpo,S.T,M.T untuk melakukan pemantauan dan pengawasan ekstra ketat terhadap Kepala Badan Keuangan PPS.

Yang mana pada pemberitaan tersebut Gabriel secara apriori menjustifikasi jika Kepala Badan Keuangan PPS merupakan hasil titipan dari pejabat teras di lingkungan Kemendagri Jakarta. 

Kabid OKK GPN Provinsi Papua Selatan, Agus Muslimin,S.Sos

Menyikapi hal tersebut, Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Provinsi Papua Selatan, Agus Muslimin,S.Sos, mengatakan bahwa apa yang disampaikan pada pemberitaan itu, sangat apriori dan tidak dapat di pertanggung jawabkan. 

Menurutnya hal tersebut tidak pantas disampaikan oleh seorang Gabriel Goa yang notabene nya tidak sedang berdomisili di Provinsi Papua Selatan.

Apalagi dasar informasi yang disampaikan pada pemberitaan tersebut hanya bermodal informasi via telepon yang konon disampaikan oleh masyarakat.

Agus juga mempertanyakan kapasitas dari Ormas KOMPAK, dalam penyampaian pada pemberitaan tersebut yang konon katanya bahwa pihak KOMPAK mendapat laporan dari masyarakat, sementara dalam struktur Ketatanegaraan Indonesia sudah ada lembaga-lembaga hukum yang memiliki kewenangan untuk menerima laporan dari masyarakat terkait dengan kode etik Pejabat Daerah, bukan justru dilaporkan ke Ormas untuk kemudian berkoar-koar di Media Massa sehingga melahirkan asumsi liar di tengah-tengah publik. 

“Menurut saya pemberitaan tersebut terlalu Apriori, karena orang yang berkomentar pada berita itu tidak sedang berdomisili di Merauke, dan juga hanya mendengar informasi via telepon dari masyarakat, ini sangat tidak berdasar. Ya kalau memang ada bukti kesalahan yang dilakukan oleh pejabat tersebut silahkan dilaporkan di lembaga yang semestinya menangani hal tersebut, bukan melaporkan ke Ormas, Kapasitasnya Ormas sebagai apa, ini malah koar-koar di media yang bisa saja melahirkan asumsi liar di publik.” Ujar Agus Muslimin. 

Selain itu Agus Muslimin menyampaikan bahwa kita sebagai masyarakat yang hidup di wilayah Papua Selatan patut bersyukur atas hadir nya DOB Provinsi Papua Selatan, sehingga ia meminta pada masyarakat yang hidup di wilayah Papua Selatan agar tidak mudah terprovokasi atas pemberitaan-pemberitaan miring tentang DOB Provinsi Papua Selatan tanpa adanya bukti yang kuat. Oleh karena itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam mengelola informasi. 

Ketua IKAMI Sulsel Merauke, Kartang

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IKAMI Sulsel Cabang Merauke, Kartang menyampaikan bahwa dirinya meyakini apabila para pejabat yang telah ditunjuk oleh Mendagri untuk menduduki jabatan-jabatan di Papua Selatan adalah orang-orang yang berkompeten dan terpilih. 

Sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang berada di luar wilayah Papua Selatan untuk mendukung kemajuan pembangunan Daerah Otonomi Baru Papua Selatan.

Sekretaris DPD KNPI Merauke, Nasri Wijaya,S.H, S.Sos, M.H

Sementara Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Merauke Nasri Wijaya,S.H,S.Sos,M.H saat dimintai keterangan oleh media ini mengatakan bahwa, atas nama Pribadi sangat menyayangkan apa yang disampaikan oleh Ketua Ormas KOMPAK, Gabriel Goa yang di nilainya sangat provokatif dan terkesan ingin mengganggu berjalannya roda pemerintahan di Provinsi Papua Selatan. 

Karena menurut Nasri, masyarakat di wilayah Provinsi Papua Selatan sudah cukup cerdas untuk menilai mana opini yang provokatif, dan mana opini yang objektif. Selain itu Nasri juga menilai jika saat ini cukup banyak anak-anak Papua Selatan yang saat ini sedang berkiprah di kancah nasional, namun tetap objektif dan tidak memanfaatkan ketokohan atau ormasnya untuk melakukan provokasi melalui isu-isu apriori ke wilayah Papua Selatan. 

“Kita di Merauke tidak sedang kekurangan tokoh dan pengamat, jadi baik nya si Gabriel Goa ini memikirkan hal-hal lain yang lebih produktif untuk Indonesia, kita punya SDM disini cukup maju kok, bahkan tidak sedikit anak Papua Selatan yang saat ini sedang berproses di kancah Nasional, bahkan di organisasi-organisasi besar, mereka itu senantiasa mengamati dan berkontribusi positif untuk Provinsi yang sudah diperjuangkan selama 20 tahun ini. Jadi sebagai warga negara yang baik, sebaiknya mari kita sama-sama mendukung pembangunan di DOB dengan cara yang lebih cerdas dengan tidak sok berkomentar yang terkesan menjatuhkan dan merendahkan Provinsi ini.” Pungkasnya.