Dorong Peningkatan Kesejahteraan Petani, Komandan Yonif TP 803/KYK Kunjungi DPRK Boven Digoel

Boven Digoel, Papua Selatan – Kamis (22/05/2025) — Dalam upaya mendorong kemajuan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya di wilayah pedalaman, Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) TP 803/KYK, Letkol Inf Yogi Atmodjo, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Boven Digoel.


Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRK Boven Digoel, Simon Akka beserta anggota DPRK lainnya, yang menyambut dengan antusias dan menyatakan dukungan penuh atas inisiatif yang dibawa oleh pihak TNI. Dalam pertemuan tersebut, Letkol Inf Yogi Atmodjo menyampaikan rencana pembentukan kelembagaan Kelompok Tani di Distrik Arimop sebagai bentuk konkret penguatan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Letkol Yogi menjelaskan bahwa pembentukan Kelompok Tani bukan hanya sebatas pengorganisasian petani, tetapi juga menjadi strategi peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi pertanian yang ada di wilayah mereka.

“Kelompok Tani ini nantinya berfungsi sebagai wadah proses pembelajaran, tempat berbagi ilmu pertanian, kerja sama antarpetani, serta penyedia sarana produksi, pengolahan, pemasaran, dan fasilitas pendukung lainnya. Ini adalah langkah awal untuk membangun kemandirian petani,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Yonif TP 803/KYK siap mendukung secara teknis dan logistik, termasuk dalam hal pendampingan dan pengawasan keberlangsungan program, agar tidak berhenti pada tataran konsep saja.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Komandan Yonif TP 803/KYK juga menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung seperti gudang penyimpanan hasil pertanian. Hal ini penting untuk menjaga kualitas hasil panen seperti sayur-mayur dan tanaman hortikultura lainnya, yang selama ini menjadi tantangan bagi petani di daerah terpencil.

“Kita juga akan mulai memetakan lokasi yang strategis untuk pembangunan fasilitas penyimpanan hasil pertanian di Arimop. Dengan begitu, hasil panen tidak cepat rusak dan dapat dipasarkan dengan lebih baik,” tutur Letkol Yogi.

Mengakhiri kunjungannya, Letkol Inf Yogi Atmodjo menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan agar kelompok tani yang akan dibentuk bukan sekadar formalitas, melainkan benar-benar aktif, produktif, dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan para petani.

“Kami ingin kelompok tani ini menjadi motor penggerak perubahan di Arimop. Kalau masyarakat kuat dan mandiri secara ekonomi, maka stabilitas daerah pun akan semakin kokoh,” tegasnya.

Langkah sinergi antara aparat TNI dan lembaga pemerintah daerah seperti ini menunjukkan pendekatan yang lebih inklusif dan kolaboratif dalam pembangunan wilayah tertinggal, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa keamanan dan kesejahteraan bisa berjalan berdampingan.