Dukung BUMDES Bokem, PJKR Unmus Siap Olah Sampah Plastik Menjadi Balok Dan Papan

Melalui tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Universitas Musamus melakukan koordinasi rencana pelaksanaan kegiatan dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke yang diterima langsung oleh Bapak Setio Aji di Bagian Hubungan Kerjasama, dalam koordinasi. Kamis (12/8).


Tim PHP2D yang diwakili oleh Dosen Pembimbing Lapangan Jori Lahinda, S.Pd., M.Pd dan Thadius Yambe Dan serta para mahasiswa lainnya. Dimana dalam koordinasi ini kami membahas tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember.

Kegiatan koordinasi yang dilakukan lebih membahas tentang teknis pelaksanaan dilapangan nanti. Pihak DLH menyampaikan/memberikan beberapa masukan dan saran kepada Tim PHP2D dimana kita tahu bersama seluruh dunia sedang dilanda Pandemi Virus COVID-19 jadi mohon dalam pelaksanaan nanti kita harus selalu mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga jarak. 

Melalui pers rilisnya Dosen Pembimbing lapangan Jori Lahinda mengatakan bahwa pihaknya dari tim PHP2D sangat berterima kasih kepada pihak DLH karena senantiasa mengingatkan mengingatkan mereka tentang pentingnya melaksanakan proyek. Sehingga pada dasarnya dalam kegiatan ini tim PHP2D sudah menyiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam mematuhi protokol kesehatan, seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan dan tempat cuci tangan.

Sementara dalam kesempatan yang sama Perwakilan DLH Merauke Setio Aji menyampaikan bahwa informasi terkait kedatangan tim PH2D ini akan diteruskan kepada kepala Dinas terkait kegiatan yang akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, dan mohon pihak musamus bisa menyiapkan surat sebagai administrasi sehingga kegiatan ini bisa terstruktur.

“Kita tahu Bersama Mahasiswa merupakan luaran dari sistem pendidikan nasional yang akan menjadi penggerak bangsa di masa depan. Oleh karena itu, salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas mahasiswanya saat ini.” Ujarnya

Sehingga menurutnya Mahasiswa yang berkualitas adalah Mahasiswa yang memiliki multi kecerdasan, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. Oleh karena itu, proses pembelajaran perguruan tinggi harus mampu mengembangkan soft skills dan hard skills mahasiswa serta mampu membangkitkan, menumbuhkan, dan mengembangkan berbagai dimensi kecerdasan tersebut.

Soft skills mahasiswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat. Sehubungan dengan itu Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk terjun membangun desa, melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Terkait hal tersebut Universitas Musamus Merauke dalam hal ini HMJ PJKR yang diketuai oleh Januarius Baweng Bersama dosen pendamping Jori Lahinda, mengadakan Pembinaan Kelompok Masyarakat Kreatif Sekitar TPA Dalam Mendaur Ulang Sampah Plastik Menjadi Balok dan Papan Menuju Produk Unggulan Badan Usaha Milik Desa, Kampung Bokem Kabupaten Merauke. Sosialisasi dan koordinasi terus dilakukan ke kampung Bokem dan Dinas Lingkungan Hidup Merauke.

Dijelaskan bahwa Merauke memiliki banyak destinasi wisata yang tersebar di beberapa tempat namun masih banyak wisatawan lokal yang belum sadar tentang sampah sehingga membuat tempat tersebut kelihatan kotor, salah satu upaya yang diharapkan dapat mendukung kebersihan adalah upaya proaktif dari elemen masyarakat dan Pemerintah kabupaten Merauke dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup sangat berperan penting dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Sampah plastik merupakan sampah yang paling sulit diuraikan oleh tanah. 

Pengolahan sampah dengan cara dibakar dapat menyebabkan masalah gangguan kesehatan bila asap hasil pembakaran terhirup. Pengolahan terhadap sampah plastik tidak hanya akan mengurangi sampah plastik dan mendukung kebersihan lingkungan semata tetapi juga bisa menjadi peluang bisnis. Tempat pembuangan akhir sampah kampung Bokem hampir setiap hari datangnya sampah dan yang paling banyak sampah plastik.

Sub sektor kerajinan dapat menjadi salah satu cara untuk memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi seperti halnya membuat balok dan papan dari plastik, membuat batako atau paving blok dan masih banyak juga bisa dibuatkan. Tujuan pengelolaan sampah plastik yaitu sampah akan dipilah dengan benar sehingga memberi nilai tambah secara ekonomi dan memberdayakan masyarakat sekitar.

Semoga dengan kegiatan ini nantinya dapat menjadikan masyarakat kampung Bokem lebih produktif lagi dalam memajukan ekonominya melalui BUMDES.