Menanggapi beredarnya foto/hasil jepretan masyarakat yang memperlihatkan awan yang berbentuk seperti ufo di langit kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang dikaitkan dengan kejadian gempa bumi yang baru – baru ini terjadi.
- Jelang Idul Fitri OPM tembak 2 Warga Sipil di Ilaga, Salah Satunya Warga Asli Papua
- Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Tegaskan Polri Tangkap Pelaku Rasisme
- Rugi Hingga Puluhan Juta Polisi Tangani Kasus Pencurian di Mangga Dua Merauke
Baca Juga
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jayapura dengan ini menyampaikan bahwa awan tersebut dikenal dengan nama Awan Lenticularis.
"Awan Lenticularis berbentuk mirip seperti lensa atau piring. Awan ini terbentuk karena angin yang berhembus sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan sehingga membuat arus udara bergerak naik secara vertikal", ujar Kepala BMKG Wilayah Jayapura keterangan yang diterima, Sabtu (11/2).
Jika udara naik tersebut mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung, uap air tersebut akan mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung.
Ujarnya, Awan ini mengindikasikan adanya aliran udara tidak beraturan (turbulensi) yang kuat di lapisan atmosfer sehingga sangat berbahaya bagi penerbangan.
"Awan ini terbentuk murni fenomena meteorologis (cuaca) dan tidak ada kaitannya dengan gempa bumi seperti yang beredar dimasyarakat saat ini. Awan ini juga bukan fenomena baru yang muncul sekali ini saja di wilayah Jayapura."
- Tanggapi Insiden Injak Kepala, Bupati Merauke Minta Masyarakat Untuk Menahan Diri
- Penemuan Jasad Bayi Perempuan Gegerkan Warga Pantai Holtekamp
- Pendekatan Humanis Lanud J.A Dimara Dan LMA Suku Marind Terkait Penyelesaian Masalah Steven Dengan Duduk Bersama