Mahasiswa asal Papua yang menggelar demo di kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat melanjutkan aksinya ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (12/10).
- Tanah Bersertifikat Diduga Dirampas, Keluarga Noya Tuntut Keadilan atas Pembongkaran oleh PT. Global Papua Abadi
- Dua Tersangka Pemilik Sabu 187,5 Gram Dilimpahkan Ke Jaksa penuntut Umum
- Sat Res Narkoba Polres Merauke Berhasil Mengungkap Kasus Narkoba dan Psikotropika
Baca Juga
Aspirasi yang dibawa mahasiswa mengatasnamakan Forum Solidaritas Mahasiswa Peduli Pembangunan Tanah Papua ini masih sama, yakni mendukung KPK segera menangkap tersangka dugaan suap dan gratifikasi proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua, Gubernur Papua, Lukas Enembe.
"Kami memberikan dukungan penuh terhadap KPK supaya segera menangkap Gubernur Lukas Enembe," ujar koordinator lapangan, Charles Kossay saat orasi.
Menurut Charles, KPK tidak akan menetapkan seseorang sebagai tersangka tanpa adanya alat bukti. Pun demikian terhadap Lukas Enembe, lembaga antirasuah tak mungkin menetapkan Lukas sebagai tersangka tanpa bukti kuat.
"Sehingga dalam waktu dekat bisa melakukan penangkapan terhadap tersangka," harapnya.
Di sisi lain, ia meminta Lukas Enembe menghargai pemanggilan KPK dan berjiwa besar datang menyerahkan diri.
Bahkan Lukas diminta tidak menggunakan kelompok-kelompok tertentu untuk menghalangi proses penegakan hukum yang dilakukan KPK.
"Apabila KPK tidak menindaklanjuti kasus ini, kami akan turun dan tetap melakukan aksi di tempat yang sama. Korupsi adalah musuh kita bersama," tandasnya.
Dalam aksinya, mahasiswa asal Papua ini membawa sejumlah atribut, salah satunya spanduk bertuliskan "KPK RI Segera Menangkap dan Mengadili Gubernur Papua Lukas Enembe Secara Hukum yang Berlaku di Negara Indonesia".
- Tiktokers Merauke Zelin Pratiwi dan Kekasihnya Dilaporkan Terkait dugaan Pencemaran Nama Baik
- Ciptakan Kantibmas Yang Kondusif, Polres Biak Nomfor Rutin Lakukan Razia
- Ketua Komnas HAM Dianggap Langgar Etik Soal Pernyataan Penarikan Pasukan TNI-Polri Dari Papua