Mahasiswa asal Papua yang menggelar demo di kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat melanjutkan aksinya ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (12/10).
- Karantina Papua Selatan Gagalkan Penyelundupan 15 Ekor Anakan Kura-Kura Moncong Babi
- Senyum Barnabas Suebu, Bebas Bersyarat Usai Jalani Hukuman Penjara Kasus Korupsi 43 M
- Kontak Tembak, Satgas Madago Raya Tewaskan 1 DPO Teroris Poso
Baca Juga
Aspirasi yang dibawa mahasiswa mengatasnamakan Forum Solidaritas Mahasiswa Peduli Pembangunan Tanah Papua ini masih sama, yakni mendukung KPK segera menangkap tersangka dugaan suap dan gratifikasi proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua, Gubernur Papua, Lukas Enembe.
"Kami memberikan dukungan penuh terhadap KPK supaya segera menangkap Gubernur Lukas Enembe," ujar koordinator lapangan, Charles Kossay saat orasi.
Menurut Charles, KPK tidak akan menetapkan seseorang sebagai tersangka tanpa adanya alat bukti. Pun demikian terhadap Lukas Enembe, lembaga antirasuah tak mungkin menetapkan Lukas sebagai tersangka tanpa bukti kuat.
"Sehingga dalam waktu dekat bisa melakukan penangkapan terhadap tersangka," harapnya.
Di sisi lain, ia meminta Lukas Enembe menghargai pemanggilan KPK dan berjiwa besar datang menyerahkan diri.
Bahkan Lukas diminta tidak menggunakan kelompok-kelompok tertentu untuk menghalangi proses penegakan hukum yang dilakukan KPK.
"Apabila KPK tidak menindaklanjuti kasus ini, kami akan turun dan tetap melakukan aksi di tempat yang sama. Korupsi adalah musuh kita bersama," tandasnya.
Dalam aksinya, mahasiswa asal Papua ini membawa sejumlah atribut, salah satunya spanduk bertuliskan "KPK RI Segera Menangkap dan Mengadili Gubernur Papua Lukas Enembe Secara Hukum yang Berlaku di Negara Indonesia".
- Proses Hukum Ismail Asso Sementara Berjalan, Ketua PMKRI Himbau Umat Katolik di Tanah Papua Agar menahan Diri
- Istri dan Anak Lukas Enembe Ikut Mangkir, KPK Ultimatum Hadir di Pemanggilan Berikutnya
- Pesta Miras, 2 Kamar Penginapan Di Bakar