Polda Papua saat ini masih berusaha menangani terkait dibakarnya pesawat Susi Air yang diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga pada Selasa pagi (7/2).
- Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Akan Kunjungi Merauke pada 23 Juli 2024
- Bapak Samijan Jadi Pemilik Pertama Plat Nomor Wilayah Papua Selatan dengan Kode PS
- Jelang Idul Fitri OPM tembak 2 Warga Sipil di Ilaga, Salah Satunya Warga Asli Papua
Baca Juga
Hal itu disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri usai melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan yang membahas soal kasus Gubernur Papua Lukas Enembe (LE).
"Iya sedang kita tangani (soal pesawat Susi Air dibakar KKB)" ujar Mathius kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa siang (7/2).
Mathius mengungkapkan, terdapat gangguan dari kelompok bersenjata. Akan tetapi, pihaknya hingga saat ini masih berusaha menanganinya.
"Kita sudah berusaha tangani nanti kita akan ke sana untuk bagaimana masyarakat di sana," katanya.
Mathius pun mengaku masih mendalami terkait korban yang terluka. Namun demikian, dia menjelaskan bahwa penyebabnya diawali adanya pengancaman terhadap pekerja Puskesmas.
"Ada pengancaman terhadap pekerja puskesmas. Kita berusaha untuk evakuasi. Namun kemarin pesawat yang kita kirim tadi pagi ya dibakar," katanya.
Selain itu, saat ditanya apakah ada kaitannya dengan Lukas Enembe dengan aksi pembakaran Susi Air tersebut, mengingat dirinya bersama dengan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) sejak pagi tadi datang ke KPK.
"Tidak ada," pungkasnya.
- Diduga karena Kelelahan, Petugas KPPS di Boven Digoel Meninggal Dunia
- Dua Wanita Diperkosa Dan Dianiaya Oleh Kelompok KST Di Yahukimo
- Satu Prajurit Gugur Setelah Kontak Tembak Dengan KKB