Keluarga korban 3 personel Polres Mamberamo Raya meminta Panglima Kodam XVII/Cenderawasih untuk lakukan proses hukum dengan memecat oknum anggota TNI yang melakukan penembakan pada, Minggu (12/4) Kemarin.
- Pasca Baku Tembak Satu Anggota OPM Luka Berat dan Ditinggal Kelompoknya
- Aniaya Seorang Lansia yang Merupakan Supir Angkutan Umum, DN Terancam Pasal 351 KUHP
- Merasa Mengganjal Pengunaan Dana KONI Sorong Selatan, Mesak Kokorule: Meminta Kejaksaan Papua Barat Usut Tuntas
Baca Juga
"Proses hukum yang kita keluarga inginkan yaitu yang melakukan penembakan kalau bisa Pangdam pecat saja supaya jangan terjadi begini lagi ya. saya sebagai seorang pejuang Veteran minta supaya hal ini tidak boleh terjadi lagi" Katanya
Diri nya juga bersama keluarga meminta agar sebagai pengayom rakyat, pimpinan TNI Polri untuk berikan instruksi yang baik kepada anggota yang bertugas di pedalaman untuk tidak lagi melakukan hal yang sama.
"Iya kami dari keluarga minta supaya Pangdam dengan Kapolda berikan instruksi yang baik kepada bawahan yang jaga di daerah- daerah terpencil tidak boleh melakukan hal-hal begini lagi, ini sangat memalukan sekali" tambah Pak Edi yang juga mantan pejuang Veteran.
Dirinya juga mengatakan bahwa salah satu korban adalah tulang punggung keluarga, semua anggota keluarga bergantung padanya sebab hanya korban anak laki-laki dalam keluarganya.
"Sebenarnya anak ini adalah tulang punggung keluarga karena dia sendiri yang laki-laki. Ibunya yang sekarang janda dan ada saudari perempuan yang harus dia lihat" Tutupnya
- IJTI Kecam Tindakan Agronasi Oknum TNI-AL Terhadap Wartawan di Sorong
- Jaga Stamina, Para Tahanan Lakukan Olahraga Pagi dan Berjemur
- Sebanyak 55 Bandar Narkoba Dipindahkan dari Lapas Cilegon Ke Nusakambangan