Beberapa waktu lalu terjadi insiden tenggelamnya kapal
semang milik nelayan diperairan Muara Sungai Maro yang mengakibatkan
terancamnya nyawa 4 orang nelayan yang berada diatas kapal tersebut. Tim Bandan
Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Merauke bergerak cepat untuk
melakukan pertolongan.
- Bersama Warga Masyarakat Polres Boven Digoel Musnahkan Barang Bukti Miras
- HUT 120 Merauke, Bupati Romanus Jamin Orang Marind Akan Selalu Memberikan Persaudaran Sejati
- Penemuan Mayat di Kamar Kost, Gegerkan Warga Belakang Pasar Youtefa
Baca Juga
Namun terjadi kendala yaitu ketidakakuratannya titik koordinat yang dilaporkan oleh nelayan sehingga pencairan mengalami kendala. (12/5)
Berdasarkan penuturan Kepala Basarnas Merauke, Raymond Constantine kejadian serupa sering terjadi di Wilayah Perairan Merauke yang sebagian besar dikarenakan peralatan yang berada dikapal tidak diperiksa terlebih dahulu kesiapannya untuk beroperasi.
Dirinya mengatakan sebaiknya para nelayan yang ingin
melakukan perlayaran haruslah mengecek peralatan yang akan mereka gunakan, jika
memungkinkan mempunyai mesin cadangan, alat komunikasi ke darat, serta
ketersediaan alat keselamatan karena menurutnya sebagian besar nelayan tidak
terlalu memperhatikan hal-hal ini.
- Tanggapan Resmi Kantor Imigrasi Merauke atas Status Kependudukan Linus Donald Gembenop
- Ruangan Sekolah SD, SMP YPPK ST Xaverius Tanah Merah Boven Digoel Hangus Terbakar
- Warga Entrop Korban Tenggelam di Pantai Holtekam Telah Ditemukan