Boven Digoel, Papua Selatan - Pemerintah Kabupaten Boven Digoel dan DPRD Pegunungan Bintang membuka ruang dialog terbuka untuk membahas aspirasi masyarakat di wilayah perbatasan.
- Pasca Dilantik Sebagai Kepsek SMP N 1 Tanah Merah, Hatta Nongkeng Langsung Tinjau Sekolah
- Peringati HPSN, Pemda Boven Digoel bersama Lintas Sektor Lakukan Baksos pembersihan Sampah di Sejumlah Tempat
- Papua Selatan Resmi Gunakan Kode PS Untuk Plat Nomor Kendaraan, Denda Biaya Pajak Dihapuskan
Baca Juga
Hal ini menyusul kunjungan resmi perwakilan DPRD Pegunungan Bintang ke Boven Digoel berjumlah 5 orang, sebagai respons atas keinginan sejumlah warga perbatasan yang merasa lebih dekat secara geografis dan sosial dengan Pegunungan Bintang, Kamis (24/4/25) di Kantor Bupati Boven Digoel.
Pertemuan yang digelar di Kantor Bupati Boven Digoel ini diterima langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pemerintahan, Jefri Nirahua, bersama Bagian Tata Pemerintahan Setda. Dalam forum tersebut, kedua pihak sepakat pentingnya komunikasi terbuka untuk menanggapi dinamika di daerah perbatasan.
Warga menyampaikan bahwa akses ke pusat pemerintahan Pegunungan Bintang lebih mudah dibandingkan ke Boven Digoel. Selain faktor jarak, keterbatasan infrastruktur dan layanan publik turut menjadi alasan munculnya aspirasi tersebut.
Menanggapi hal itu, Pemkab Boven Digoel menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan publik hingga ke wilayah terluar, sekaligus mengevaluasi kebutuhan infrastruktur yang mendesak.
Karena persoalan ini menyentuh batas administratif antarprovinsi, proses pembahasan ke depan akan melibatkan kajian lebih dalam dan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri agar setiap langkah sesuai regulasi. Diharapkan, dialog partisipatif ini menjadi awal solusi berkelanjutan bagi masyarakat perbatasan.
- Kepala BPS Boven Digoel: Pencanagan Zona Integritas untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Publik
- Dampak Positif Festival Sejuta Rawa: Peluang Ekspansi Bagi UMKM
- Dukungan Penuh untuk Pembalap Muda Kabupaten Mappi