Penggunaan Speaker Konser di Yobar Untuk Kepentingan Uji Layak Lomba Sound System

Ketua RT 19, Kelurahan Samkai, Yuli menanggapi terkait dengan pemberitaan yang viral terkait dengan suara bising yang disebabkan oleh pemutaran lagu menggunakan speaker konser outdoor di tempat hiburan malam Yobar.


Kepada Reporter RMOL Papua ketua RT 19 Samkai, Yuli mengaku bahwa speaker konser yang terlihat dipasang di perkarangan tempat hiburan malam Yobar itu bukan merupakan fasilitas yang disediakan oleh tempat hiburan malam Yobar untuk diputar setiap malam, melainkan speaker itu adalah miliknya yang memang memiliki usaha jasa penyewaan sound system.

Ia menjelaskan bahwa tepat pada hari direkamnya video viral yang meperlihatkan terdapat susunan speaker konser yang disusun secara outdoor di perkarangan tempat hiburan malam yobar itu, merupakan persiapan uji layak untuk mengikuti lomba sound system yang akan diselenggarakan oleh komunitas Cendrawasih Sound System Papua Selatan (KCSSPS) pada tanggal 7, 8, 9 Juli 2023 di Semangga 2, Distrik Semangga Merauke.

Namun karena ia tinggal di sekitar lokasi tempat hiburan malam Yobar, sehingga speaker tersebut dipajang dan dilakukan uji layak di sekitar tempat hiburan malam Yobar, dan menimbulkan kesan bahwa speaker tersebut merupakan fasilitas milik tempat hiburan Yobar.

Menurutnya uji layak sound system ini baru 3 kali dilakukan dan bukan untuk kepentingan hiburan di Yobar, melainkan murni untuk melakukan uji layak peralatan sound sytem yang akan dilombakan. Dirinya juga menegaskan bahwa selama ini pada tempat hiburan malam Yobar menggunakan sound system yang digunakan didalam ruangan untuk para tamu tamu yang datang melakukan karoke dan tutup pada pukul 01.00 WIT.

Sehingga keluhan warga yang menyatakan bahwa terjadi keributan setiap malam karena pemasangan speaker konser di halaman tempat hiburan malam Yobar itu tidak benar, sebab sound system yang digunakan itu adalah sound sytem indoor yang sudah sesuai standar bukan sound system outdoor yang digunakan diluar ruangan seperti yang ada pada video.

"Kalau terkait yang indoor untuk di tempat hiburam malam itu pas-pas, ya namanya diruangan itu seperti apa, tapi karena ini ikut lomba sound system betul-betul yang memang suaranya menggeler, jadi memang itu beda itu hanya akan dikeluarkan jika ada acara-accara pernikahan atau acara-acara tertentu." Ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam rangka mengikuti lomba yang akan diselenggerakan oleh komunitas Cendrawasih Sound System Papua Selatan (KCSSPS) di Semangga 2, Distrik Semangga, rencananya masih akan dilakukan uji satu kali lagi uji kelayakan sound sytem yang akan dilakukan dihalaman tempat hiburan malam Yobar.