Plt Sekda Boven Digoel, Pilemon: Kesehatan adalah Indikator Pembangunan

Boven Digoel, Papua Selatan – Plt. Sekda Boven Digoel Dr. Pilemon Tabuni, secara resmi membuka forum komunikasi dengan pemangku kepentingan utama tahap II yang digelar oleh BPJS Kesehatan Boven Digoel. Acara ini bertujuan untuk mendukung implementasi strategi Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Boven Digoel. Senin (2/9/24). 


Dalam sambutannya, Dr. Pilemon Tabuni menekankan pentingnya kesehatan sebagai salah satu indikator pembangunan manusia dan perekonomian suatu bangsa. “Kesehatan merupakan salah satu indikator pembangunan manusia dan perekonomian suatu bangsa,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, bertugas menyelenggarakan program JKN bagi seluruh rakyat Indonesia.

Forum komunikasi ini dibentuk dengan tujuan untuk menyatukan gagasan, saran, dan solusi terkait implementasi strategi UHC di Kabupaten Boven Digoel. “Pembentukan tim forum komunikasi ini melibatkan berbagai unsur instansi terkait untuk menyatukan gagasan dan pemecahan masalah khususnya di kabupaten Boven Digoel,” kata Pilemon.

Pilemon juga menjelaskan tentang Universal Health Coverage (UHC), sebuah sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses minimal 95% terhadap layanan kesehatan melalui program JKN-KIS. “UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki minimal 95% akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, yaitu program JKN-KIS,” tambahnya.

Dalam acara tersebut, Dr. Pilemon juga menyampaikan kebanggaan atas prestasi pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel yang baru-baru ini menerima penghargaan UHC dari Wakil Presiden dan para Menteri. “Pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel telah menerima penghargaan Universal Health Coverage yang langsung diberikan oleh Wakil Presiden dan para Menteri. Ini adalah wujud komitmen kami dalam mendukung program jaminan kesehatan nasional,” ujar Pilemon

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menganggarkan iuran bagi masyarakat tidak mampu agar tidak ada lagi yang takut berobat karena keterbatasan biaya. “Pemerintah daerah telah menganggarkan iuran bagi masyarakat tidak mampu. Ini sebagai bentuk komitmen untuk memastikan semua warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” jelasnya.

Mengakhiri sambutannya, Plt. Sekda mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam forum komunikasi dan bekerjasama dalam program jaminan kesehatan nasional. “Saya mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam program jaminan kesehatan nasional untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boven Digoel. Dengan kerja sama yang sungguh-sungguh, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dari tahun kemarin dan lebih baik lagi di tahun depan,” tutupnya.

Forum komunikasi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Boven Digoel.