PMI di Boven Digoel Harus Mampu Penuhi Kebutuhan Darah

Boven Digoel, Papua Selatan - Palang Merah Indonesia (PMI) Boven Digoel telah dibentuk tahun 2022. Hadirnya PMI di suatu daerah, harus mampu penuhi kebutuhan darah di daerah tersebut.


Hal itu disampaikan Ketua PMI Boven Digoel Muhammad Litiloly, pada pembukaan kegiatan Pelatihan Palang Merah Remaja  (PMR) tentang deseminasi kepalangmerahan. Peserta pelatihan tersebut merupakan Siswa SMP dan SMA Se-Tanah Merah. 

Litiloly menyebut, PMR harus mampu menjawab kebutuhan darah di daerah bersama PMI. Menurutnya dengan hadirnya PMI di suatu daerah, maka fasilitas kesehatan dalam memenuhi kebutuhan darah harus melalui wadah atau organisasi tersebut.

“Saat ada PMI di suatu Daerah maka fasilitas kesehatan terutama rumah sakit untuk penuhi kebutuhan darah harus lewat PMI itu,” Sebut Litiloly pada pembukaan pelatihan PMR di SMP N I Tanah Merah.

Ia harap Pemerintah Daerah menjawab kebutuhan fasilitas penunjang PMI, terutama tempat penampungan darah, sehingga PMI dapat bekerja dengan optimal. Ketua PMI Boven Digoel juga katakan, PMI bukan hanya bergelut dengan persediaan darah namun melakukan berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan lainnya.

Salah satu implementasi kegiatan sosial dan kemanusiaan itu, Khitan masal baru saja dilakukan PMI bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Boven Digoel. Khitan masal menjadi salah satu pilihan kegiatan yang dilakukan, bertujuan untuk sosialisasikan pada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi.

“Untuk menunjang kebutuhan darah, kami berharap pemerintah dapat menyediakan anggaran untuk pembelian frezer,” tuturnya.