Polemik yang terjadi di kubu Partai Demokrat Papua dalam menentukan Calon pengganti Alm. Klemen Tinal Wakil Gubernur Papua sampai hari ini belum menemui titik terang. Membuat Ketua PKPI Ramses Wally angkat Bicara dengan kondisi tersebut.
- Warna Research: Hanya 7 Partai yang Lolos Ambang Batas Parlemen jika Pemilu Digelar Hari Ini
- Safari Ramadhan KKM Kota Jayapura, Iriansyah: Momen Menyapa Warga Maros
- Aksi Damai, Meminta Pemerintah Pusat Cabut Otsus Jilid II Dan Menghentikan DOB Diseluruh Tanah Papua.
Baca Juga
"Demokrat sendiri dia ajukan 6 calon, setelah ajukan 6 calon bagaimana pak Gubernur mau menentukan diantara enam ini, tapi mereka juga harus sepakat kalau dari 6 apapun resiko pak Gubernur sudah tentukan 1 calon, yang lima mengalah lah, harus mendukung apa yang pak Lukas sudah tentukan."
Demikian pernyataan Ketua DPP PKPI Provinsi Papua, Ramses Wally saat memberi keterangan kepada awak media, di Suni Hotel Abepura, Kota Jayapura, Jumat (16/7).
Ia menjelaskan 6 calon Wagub dari partai Demokrat harus siap menerima apapun keputusan yang telah diambil oleh ketua DPD.
"Kalau Demokrat sudah buat gerakan tambahan lagi, trus kita juga partai Koalisi lain buat gerakan-gerakan tambahan lagi, sudah membuat situasi menjadi panjang lagi," imbuhnya.
Ramses berharap agar partai koalisi bisa mempercepat proses tersebut sehingga masih banyak soal yang harus segera diselesaikan Gubernur.
"Karena kita lihat ada beberapa event-event yang sedang menanti kita di Papua, ada PON ada program-program lain, apalagi sudah penetapan undang-undang Otsus kemarin, ini semua persoalan-persoalan baru yang perlu diselesaikan," ujarnya
Ramses juga berharap agar Partai Koalisi harus mendukung Gubernur Papua sebab didalam dirinya ada 2 juba yakni sebagai kepala daerah dan juga wakil pemerintah pusat di daerah.
Ia mengaku khawatir jika dinamika terjadi di Partai Demokrat maupun koalisi sehingga Gubernur Papua menentukan sosok figur di luar koalisi partai.
"Karena yang mau pakai Gubernur, sebagai wakilnya dan itu hak bukan untuk 5 tahun itu 2 tahun untuk mengisi kekosongan dengan pak Wagub yang meninggal, jadi kalau dengan rendah hati semua komponen baik itu di koalisi baik itu di Demokrat sendiri coba mari kita dengar duduk dan kita tanyakan menurut Pak Gubernur maunya siapa," tegasnya
Ramses berharap agar pihak koalisi dan Partai Demokrat segera menetapkan 2 nama seperti yang kemauan Gubernur Lukas Enembe saat pembukaan rapat terbatas koalisi Lukmen Jilid ll.
- Nasdem Bidik Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ganjar Masuk Bursa Pilpres 2024
- Kesadaran Politik Kaum Milenial
- Hak Angket Pemilu Tidak Perlu, Pengamat: Semua Pihak Harus Bijaksana
