Temukan Baliho Dirusak, Tim Hukum GasFull Lapor Ke Bawaslu Kota Sorong

Tim Hukum pasangan calon walikota dan wakil walikota Sorong , GasFull mengadukan dugaan pengrusakan alat peraga kampaye di tiga titik di kota Sorong.
Tim Hukum pasangan calon walikota dan wakil walikota Sorong , GasFull mengadukan dugaan pengrusakan alat peraga kampaye di tiga titik di kota Sorong.

Tim hukum Pasangan calon nomor urut 4, Auguste Sagrim dan Syaiful Maliki Arief (GasFull), Mardin melaporkan ke Badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sorong atas temuan tiga alat peraga atau baliho di rusak orang tak di kenal.


“ Kami ada masukan pengaduan berkaitan dengan pengrusakan baliho pasangan GasFull,” ujar Mardin saat di hubungi, Kamis, 24 Oktober 2024.

Laporan ini berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Kampaye pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota.

Masa kampanye, Kata Mardin, yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong kesempatan kampaye kepada peserta Pemilukada 2024 dari tanggal  25 September sampai 23 November 2024.

Alat peraga kampaye atau spanduk milik pasangan calon walikota dan wakil walikota Sorong, Gusti Sagrim dan Syaiful Maliki yang di duga dirusak oknum tidak dikenal. 

Sedangkan pada pasal 27 PKPU Nomor 13 Tahun 2004 tentang pemasangan alat peraga, Tim GasFull pasang baliho beberapa titik yang merupakan lingkungan Kota Sorong.

Dari hasil temuan mereka, Lanjut Mardin, ada berapa titik baliho yang dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“ Sebagai tim hukum harus mengajukan pengaduan ke Bawaslu supaya ditindaklanjuti terhadap pengrusakan baliho yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Mardin.

Dia membeberkan alat peraga yang di rusak itu berada di Kilo Meter 12, di depan Mesjid Al-Hidayah, selanjutnya di kilo meter 8 belakang Mega Mall yang mengarah ke Arteri dan di perempatan traffic light kilo meter 8 mengarah ke Sekretariat DPW PKS Papua Barat Daya.

“ Ada berapa titik semua itu yang dirusak, ada 3 titik,” ujar Mardin.

Mardin mengatakan berdasarkan infomasi warga setempat pelaku beraksi pada pagi hari sekitar dua orang yang mengunakan sepeda motor warna hitam dalam melancarkan aksinya.

“ Kami turun di lapangan tanyakan masyarakat yang di sekitar, dugaan pelaku itu ada 2 orang terus menggunakan motor hitam,” ungkap Mardin.

Untuk pelaku, Mardin enggak menuding siapa pelakunya yang merupakan suruhan dari pasangan calon lainnya.

Pasangan GasFull saat ini, menurut Mardin, elektabilitas pasangan yang di usung partai Gerindra, PKS dan PKB ini sedang melonjak naik.

“ Kalau soal itu kami tidak tahu yang jelasnya kalau mengarah ke siapa belum. Tapi yang jelasnya menurut kami adalah kenapa spanduk kami ini dirusak,” ujarnya.

Kemungkinan, Kata Mardin, oknum pelaku yang tidak bertanggung jawab itu sakit hati makanya di lampiaskan ke spanduk yang mereka pasang.

“ Mungkin oknum oknum yang tidak bertanggung jawab sakit hati jadi mereka lampiaskan kke spanduk yang yang kami pasang,” ujar Mardin.

Atas kejadian tersebut, Mardin mengharapkan agar Bawaslu menindak lanjuti aduan dari tim hukum GasFull agar kejadian serupa tidak terjadi terhadap pasangan calon lainnya dan bisa memberikan pembelajar politik yang baik dan santu kepada masyarakat di Kota Sorong.