Terseret Jaring Seorang Nelayan Dalam Pencarian Tim SAR Merauke

Seorang Nelayan atas nama Ainul Rofi berumur 29 Tahun dilaporkan hilang pada laut arafura sekitar pukul 12.25 WIT.


Berdasarkan keterangan seorang pelapor atas nama Sudirman menerangkan kepada Basarnas Merauke bahwa kejadiannya berawal pada saat tanggal 3 Mei malam sekitar pukul 19.38 WIT rekan-rekan korban dari Rofi menduga jika Rofi ikut terjerat oleh jaring yang diturunkan ke laut.

Namun naas saat kembali dilakukan pemeriksaan jaring, korban tidak ditemukan, dan diperkirakan korban hilang sekitar 36 Km ke arah barat data dari dermaga perikanan Kabupaten Merauke.

Sehingga menyikapi laporan tersebut, pada saat sekitar pukul 12.50 WIT Besaran Merauke menurunkan satu tim pencarian dan pertolongan Merauke yang beranggotakan delapan orang, serta diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan dan pertolongan di air dan peralatan pendukung lainnya.

Tim akan menaiki Rigid Inflatable boat untuk menuju kesana. Kepala kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, S.E saat dimintai keterangan menyampaikan bahwa tetap utamakan safety, korban tetap korban jangan menambah korban lagi. Penekanan penting lainnya adalah jangan lupa protokol kesehatan covid 19 serta senantiasa menjaga kekompakan tim.

Cuaca di lapangan berdasarkan data prakiraan cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Merauke adalah hujan lokal dengan tinggi gelombang antara 1,0 s.d 2,5 meter, kecepatan angin 10 – 25 km/jam. Diperkirakan tim Rescue akan tiba di lokasi kejadian pada pukul 14.50 wit.