Jemaat Katolik Keuskupan Agung Merauke berharap Paus Fransiskus dapat menyempatkan waktu mengunjungi Merauke, Papua, ketika berkunjung ke Indonesia.
- Usut Korupsi Bansos Juliari, KPK Diminta Periksa Ketua Komisi III Herman Hery
- Berpengalaman di Birokrat, Hari Bariono Lumban Tobing Layak Tembus DPRD Merauke
- Gerakan Jaga Pemilu Libatkan Masyarakat Sipil Awasi Kecurangan
Baca Juga
Harapan itu disampaikan Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke. Mgr PC Mandagi saat bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, pada Rabu (21/9).
"Jika harapan ini terkabul, tentu kunjungan ke Merauke akan menjadi salah satu agenda yang penting dan bahkan luar biasa bagi Keuskupan Agung Merauke,” ujar Mgr PC Mandagi saat tiba kembali di Indonesia pada Rabu (28/9).
Harapan yang disampaikan Mgr Mandagi saat bertemu Paus Fransiskus ini, menindaklanjuti pernyataannya setahun yang lalu saat menerima kunjungan Pendiri Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) AM Putut Prabantoro.
Dalam pernyataan pada Juni 2021 itu, Mgr Mandagi mensyaratkan kehadiran Paus Fransiskus di Merauke hanya dimungkinkan jika Wilayah Papua Selatan menjadi provinsi tersendiri.
Undangan ini dikatakan dia, sebagai bentuk kontribusinya untuk menyelesaikan masalah Papua dengan cepat, damai, tanpa dendam dan dalam ikatan NKRI.
Menanggapi Provinsi Papua Selatan yang kini sudah terbentuk, Mgr Mandagi mengaku hal tersebut sebagai kejutan karena prosesnya yang begitu cepat bersamaan terbentuknya Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.
“Terus terang saya tidak menyangka bahwa setahun setelah pernyataan saya, Papua Selatan terbentuk. Ini merupakan karya Allah melalui tangan-tangan yang menginginkan Papua damai, sejahtera serta ketidakadilan dihilangkan," tuturnya.
"Oleh karena itu, saya akan memenuhi janji saya untuk mengundang Paus Fransiskus ke tanah Papua Selatan,” demikian Mgr Mandagi.
Adapun beberapa waktu sebelum terbentuknya tiga provinsi Papua hasil pemekaran, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terbang ke Vatikan dan atas nama Presiden Joko Widodo mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
Undangan itu disampaikan Yaqut Ketika bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Rabu, 8 Juni 2022.
- Amankan Kemah Jokowi di IKN, Paspampres Tabur Garam dan Siapkan Anti Bisa Ular
- Lukas Enembe Kagum Atas Program Beasiswa Dari Pemerintah Rusia Untuk Putra-Putra Asli Papua
- Kenius Kogoya: Mesin Partai Hanura Papua Siap Bekerja Menagkan Ganjar Persiden 2024