Ahmad Nausrau menegaskan jangan meragukan sisi religius pasangan Gubenur dan Wakil Gubenur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
- Terbuka, Masyarakat Bisa Pelototi Proses Fit and Proper Test Calon Anggota KPU dan Bawaslu di DPR RI
- Bakal Calon Kepala Daerah Wajib Jalani Test Kesehatan Sebagai Syarat Maju Pilkada 2024
- Firli Bahuri Beberkan Dugaan Penyebab Langkanya Minyak Goreng di Indonesia
Baca Juga
Mantan Ketua pertama MUI Kaimana ini dalam Pemilukada serentak 2024 turut serta mencalonkan sebagai pasangan calon Gubenur dan Wakil Gubenur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
menurut, Tokoh muslim Papua ini, Elisa Kambu diketahui merupakan salah satu tokoh pemuka agama Kristen di Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI)
Ia menyikapi hal tersebut karena maraknya isu SARA yang ditujukan ke pasangan nomor urut 3 ini di Pemilukada 2024.
Tokoh Muslim Papua ini mengatakan pada Pemilukada ini tiga partai besar yang mengusung dirinya bersama Elisa Kambu merupakan gabungan partai nasionalis dan partai religius.
“ Tiga partai besar, Satu partai nasionalis dan yang dua lagi partai religius. Partai nasionalis itu diwakili oleh Partai Gerindra dan yang dua lagi adalah partai religius Partai PAN dan Partai PKB,” ujar Ketua MUI Papua Barat dan Papua Barat Daya, Rabu 23 Oktober 2024.
Ia mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa adalah anak kandung dari Nahdlatul Ulama ormas islam terbesar di Indonesia.
“ Di dalamnya para ulama para kiyai semua yang ada disitu tidak mungkin mereka berikan rekomendasi kepada orang yang salah,” kata dia.
Selanjutnya, Kata Alumni Universitas Azhar Al-Sharif, Kairo, Mesir, Partai Amanat Nasional, Partai ini adalah anak kandung dari Muhammadiyah. Muhammadiyah ini ormas islam kedua terbesar di Indonesia dan didalamnya isinya juga para kyai para ulama.
“ Jadi tidak mungkin juga mereka memberikan rekomendasi kepada orang yang salah. Pasti rekomendasi itu tidak hanya berangkat dari pikiran yang jernih, tetapi pasti ada ridho Tuhan Yang Maha Esa,” kata dia.
Sebagai Ketua MUI Papua Barat dan Papua Barat Daya, ia mengaku banyak mendapat tawaran untuk dipasangkan dari calon Gubenur lainnya.
Namun sebelum menerima tawaran tersebut, Ketua Dewan Penasehat ICMI Papua Barat ini mempelajari dahulu sebelum memutuskan untuk menerima pinangan tersebut.
“ Saya putuskan untuk menerima pinangan dari Bapak Elisa Kambu, Kenapa saya memilih beliau untuk menjadi wakilnya? Karena pilihan itu berdasarkan istihoro dan petunjuk dari Allah SWT,” kata dia.
Menurut, dia Pemimpin yang baik itu kata nabi, pemimpin yang mencintai rakyatnya dan rakyatnya mencintai pemimpinnya.
Ini sudah dibuktikan oleh Elisa Kambu di Kabupaten Asmat. kata Ahmad Nausrau, Elisa Kambu membangun dengan hati membangun dengan ikhlas. Maka ketika Elisa Kambu meninggalkan kabupaten itu, seluruh masyarakat Asmat menangis.
“ Karena kecintaan mereka terhadap pemimpinnya di kampung orang saja beliau melakukan itu. Beliau membangun tanah becek yang rawa membangun bandara, membangun rumah sakit, membangun jalan, apalagi di Papua barat, di kampung sendiri, di tanah yang keras ini,” kata dia
Maju sebagian peserta Pemilukada 2024 ini, Kata Ahmad Nausrau, bukan kepentingan pribadi, keduanya tidak bermaksud memperluas kekuasaan, tetapi sebagaimana kata nabi sebaik baiknya orang diantara kalian adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain.
“ Maka itu kami bertekad, kami sudah berkomitmen untuk bahwa mewakafkan diri kami untuk masyarakat Papua Barat Daya,” ujar Ahmad Nausrau.
- Isu Demo 1 April Tidak di Berikan Ijin.Kapolresta: Masyarakat Jangan Terprovokasi
- Lukas Enembe Kagum Atas Program Beasiswa Dari Pemerintah Rusia Untuk Putra-Putra Asli Papua
- Pasundan Papua, Nobatkan Kenius Kogoya Sebagai Warga Kehormatan, Bersyukur Dapat Dipersatukan Sesama Anak Bangsa