Ahmad Nausrau menegaskan jangan meragukan sisi religius pasangan Gubenur dan Wakil Gubenur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
- Pasangan Guntur Ohoiwutun dan Prayogo Daftarkan Diri di KPU Merauke
- PBB: Dalam 48 Jam Ada Lebih dari 50.000 Orang Ukraina Tinggalkan Negaranya
- MRP Papua Barat Daya Bakal Laporkan KPU ke Bawaslu
Baca Juga
Mantan Ketua pertama MUI Kaimana ini dalam Pemilukada serentak 2024 turut serta mencalonkan sebagai pasangan calon Gubenur dan Wakil Gubenur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
menurut, Tokoh muslim Papua ini, Elisa Kambu diketahui merupakan salah satu tokoh pemuka agama Kristen di Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI)
Ia menyikapi hal tersebut karena maraknya isu SARA yang ditujukan ke pasangan nomor urut 3 ini di Pemilukada 2024.
Tokoh Muslim Papua ini mengatakan pada Pemilukada ini tiga partai besar yang mengusung dirinya bersama Elisa Kambu merupakan gabungan partai nasionalis dan partai religius.
“ Tiga partai besar, Satu partai nasionalis dan yang dua lagi partai religius. Partai nasionalis itu diwakili oleh Partai Gerindra dan yang dua lagi adalah partai religius Partai PAN dan Partai PKB,” ujar Ketua MUI Papua Barat dan Papua Barat Daya, Rabu 23 Oktober 2024.
Ia mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa adalah anak kandung dari Nahdlatul Ulama ormas islam terbesar di Indonesia.
“ Di dalamnya para ulama para kiyai semua yang ada disitu tidak mungkin mereka berikan rekomendasi kepada orang yang salah,” kata dia.
Selanjutnya, Kata Alumni Universitas Azhar Al-Sharif, Kairo, Mesir, Partai Amanat Nasional, Partai ini adalah anak kandung dari Muhammadiyah. Muhammadiyah ini ormas islam kedua terbesar di Indonesia dan didalamnya isinya juga para kyai para ulama.
“ Jadi tidak mungkin juga mereka memberikan rekomendasi kepada orang yang salah. Pasti rekomendasi itu tidak hanya berangkat dari pikiran yang jernih, tetapi pasti ada ridho Tuhan Yang Maha Esa,” kata dia.
Sebagai Ketua MUI Papua Barat dan Papua Barat Daya, ia mengaku banyak mendapat tawaran untuk dipasangkan dari calon Gubenur lainnya.
Namun sebelum menerima tawaran tersebut, Ketua Dewan Penasehat ICMI Papua Barat ini mempelajari dahulu sebelum memutuskan untuk menerima pinangan tersebut.
“ Saya putuskan untuk menerima pinangan dari Bapak Elisa Kambu, Kenapa saya memilih beliau untuk menjadi wakilnya? Karena pilihan itu berdasarkan istihoro dan petunjuk dari Allah SWT,” kata dia.
Menurut, dia Pemimpin yang baik itu kata nabi, pemimpin yang mencintai rakyatnya dan rakyatnya mencintai pemimpinnya.
Ini sudah dibuktikan oleh Elisa Kambu di Kabupaten Asmat. kata Ahmad Nausrau, Elisa Kambu membangun dengan hati membangun dengan ikhlas. Maka ketika Elisa Kambu meninggalkan kabupaten itu, seluruh masyarakat Asmat menangis.
“ Karena kecintaan mereka terhadap pemimpinnya di kampung orang saja beliau melakukan itu. Beliau membangun tanah becek yang rawa membangun bandara, membangun rumah sakit, membangun jalan, apalagi di Papua barat, di kampung sendiri, di tanah yang keras ini,” kata dia
Maju sebagian peserta Pemilukada 2024 ini, Kata Ahmad Nausrau, bukan kepentingan pribadi, keduanya tidak bermaksud memperluas kekuasaan, tetapi sebagaimana kata nabi sebaik baiknya orang diantara kalian adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain.
“ Maka itu kami bertekad, kami sudah berkomitmen untuk bahwa mewakafkan diri kami untuk masyarakat Papua Barat Daya,” ujar Ahmad Nausrau.
- Menkominfo Bentuk Pansel Calon Anggota KPI Periode 2022-2025, Ketuanya Usman Kansong
- Bertemakan "Indonesia Harus Bersama Orang Baik", Puluhan Warga Sukoharjo Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan
- Sepanjang 2021 Angka Kemiskinan Naik, Mardani Minta Pemerintah Benahi Kebijakan dan Regulasi.