Merauke – Penjabat Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi, mengimbau pasangan calon dengan perolehan suara tertinggi sementara untuk tidak melakukan euforia berlebihan atau konvoi kemenangan. Langkah ini diambil guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban pascapemilihan.
- Partai Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
- Antusias Pendukung dan Simpatisan Antarkan Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa Daftar di KPU Papua Selatan
- Bawaslu Pastikan Seleksi Anggota Tingkat Daerah Pertimbangkan Keterwakilan Perempuan hingga Putra Daerah
Baca Juga
Sufahriadi mengapresiasi jalannya proses pencoblosan di empat kabupaten di Provinsi Papua Selatan, yakni Asmat, Mappi, Boven Digoel, dan Merauke, yang berlangsung aman dan tertib. "Saya telah menerima laporan dari seluruh kabupaten bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar tanpa gangguan berarti," ujarnya dalam konferensi pers di Posko Desk Pilkada Papua Selatan, Hotel Halogen Merauke, Rabu (27/11/2024).
Ia menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif hingga seluruh tahapan Pilkada selesai. "Tidak ada insiden yang memerlukan peningkatan keamanan signifikan. Semua terkendali hingga saat ini, dan kita berharap situasi ini terus terjaga," kata Sufahriadi.
Dalam keterangannya, ia mengingatkan pasangan calon yang unggul dalam perhitungan cepat (quick count) untuk menahan diri dan tidak melakukan perayaan yang dapat memicu potensi kerawanan. "Saya sudah meminta agar mereka tidak melakukan pawai atau konvoi, dan sejauh ini permintaan tersebut dipenuhi," tambahnya.
Sufahriadi juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati proses demokrasi yang tengah berlangsung. "Mari kita berdoa agar apapun hasilnya nanti merupakan pilihan terbaik dari Tuhan. Masyarakat tidak perlu euforia berlebihan, dan bagi yang belum unggul harus siap menerima dengan lapang dada, karena hasil quick count bukanlah final," tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Sufahriadi menginstruksikan Kapolres Merauke dan Dandim untuk meningkatkan patroli, terutama di lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpul massa. "Kami telah meminta agar segera membubarkan kerumunan yang berpotensi memicu konvoi, karena konvoi kemenangan bisa memicu kerawanan dan membahayakan situasi pascapemilihan," pungkasnya.
Dengan pendekatan preventif ini, diharapkan keamanan dan kedamaian di Papua Selatan tetap terjaga hingga tahapan Pilkada selesai.
- Permendag 6/2022 Belum Efektif, Minyak Curah di Pasar Tradisional Masih Rp 17 Ribu per Liter
- Ajak Warga Papua Tetap Jaga Kerukunan Antar Sesama Anak Bangsa, Ini Pesan Kenius Kogoya,
- Kenius Kogoya: Kami Berikan Ruang kepada Kaum Perempuan Berkarir di Dunia Politik Bersama Partai Hanura