Boven Digoel, Papua Selatan – Aksi anarkis mewarnai Kabupaten Boven Digoel pada Rabu (11/12), ketika massa yang mengaku sebagai pencari kerja yang tidak lolos seleksi SKD CPNS 2024 membakar kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan sebuah podium di kantor Bupati. Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap hasil seleksi CPNS yang diumumkan oleh Pemerintah Daerah, khususnya Dinas BKD Kabupaten Boven Digoel.
- RSAL Merauke Bantah Lakukan Malpraktik dan Sudah Sesuai SOP
- Terlibat Kecelakaan Maut, Seorang Remaja Jatuh Dari Jembatan Tujuh Wali-wali
- Turut Prihatin Atas Musibah Banjir Kota Jayapura, Ini Bentuk Kepedulian Darwis Massi
Baca Juga
Massa yang terlibat dalam aksi tersebut datang dengan membawa senjata tajam, seperti parang, panah, dan balok. Mereka menyampaikan kekecewaan atas proses seleksi yang mereka anggap tidak adil. Pembakaran kantor BKD dan podium tersebut menambah ketegangan di kawasan tersebut.
Gambar: Kantor Bupati Boven Digoel
Kapolres Boven Digoel AKBP Wisnu Perdana Putra, SH., SIK, CPHR menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang bersiaga untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut. "Kami telah menurunkan personel dari Polres Boven Digoel dan BKO Brimob untuk menjaga keamanan dan berkoordinasi dengan pihak Pemda untuk menenangkan massa," ujar Kapolres.
Saat ini, Wakapolres Boven Digoel sedang melakukan negosiasi dengan perwakilan massa di depan kantor Bupati, mengimbau agar mereka menyampaikan aspirasi dengan damai tanpa melakukan kerusakan lebih lanjut. "Kami mengimbau agar massa tidak melakukan tindakan anarkis.
- Setelah 7 Hari Pencarian Korban Kecelakaan Speed Boat, Operasi SAR Resmi Ditutup, Widodo tidak Ditemukan
- Tersapu Arus Sungai Digoel, Paman dan Keponakan dalam Pencarian.
- Temukan Mayat Dalam Keadaan Tengkurap di Selokan, Kini Dalam Penyelidikan pihak Kepolisian