Terkait dengan insiden kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Merauke yang mengakibatkan tewasnya dua orang Narapidana yang merupakan Suku Marind membuat ketua Pemuda Marind Fransiskus Ciwe angkat bicara.
- Hasil Otopsi, Diduga Bayi Tewas Karena Dibekap Terdapat Memar di Bagian Tubuhnya
- Rini Anjarwati Kusuma Putri, Anak Merauke yang Menjadi Puteri Indonesia 2024, Siap Membangun dan Memajukan Tanah Kelahirannya
- Sesosok Mayat Laki-Laki Ditemukan Didalam Pos Kamling Gemparkan Warga Gurabesi
Baca Juga
Dirinya meyangkan dan mengutuk keras aksi pembunuhan terhadap dua orang Narapidana asli suku Marind dengan tudingan menggunakan ilmu hitam (Suanggi), padahal menurutnya hal tersebut tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dan hukum.
“Saya sangat menyayangkan terjadinya insiden kericuhan dalam Lapas Kelas IIB Merauke hingga menewaskan dua orang tahanan, yang keduanya merupakan suku asli Marind.
Ini tentu suatu hal yang sangat menyakitkan bagi kami orang asli Marind. apalagi tudingannya kedua orang tersebut dianggap menggunakan ilmu hitam (Suanggi) untuk membunuh tahanan lainnya.
Namun pada kenyataannya berdasarkan informasi yang kita dapat diduga tahanan tersebut meninggal dunia karena Covid-19.” Ujarnya
Lanjut diri nya mengutarakan apabila benar ada Napi yang meninggal karena Covid-19, maka harus ada yang dibenahi dari lapas kelas IIB Merauke karena telah kecolongan menahan Napi yang sedang mengidap Covid-19.
Sehingga atas kejadian tersebut Fransiskus Ciwe mempertanyakan terkait kinerja dari Lapas Kelas IIB Merauke yang nilainya telah lalai dalam melakukan pengawasan hingga mengakibatkan terjadinya insiden pembunuhan kepada dua orang Narapidana suku Marind.
Apalagi terdapat beberapa barang bukti berupa benda yang bisa untuk digunakan sebagai senjata menyerang dan melukai tahanan lain.
Atas hal tersebut dirinya meminta pihak pengelola Lapas Kelas IIB Merauke untuk bertanggung jawab atas kelalaiannya tersebut, dan berharap agar para pelaku pembunuhan dapat dihukum dengan seberat-beeratnya.
- Ketum PWI Pusat: Berita Soal Wadas Harus Akurat, Berimbang, dan Independen
- Pendekatan Humanis Lanud J.A Dimara Dan LMA Suku Marind Terkait Penyelesaian Masalah Steven Dengan Duduk Bersama
- Supir Mobil Ngantuk, Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal Dunia