Banjir rob yang tiba-tiba melanda wilayah Pesisir di Merauke telah memaksa ratusan warga untuk segera mengungsi demi keselamatan mereka.
Wilayah yang paling terdampak hingga harus diungsikan antara lain wilayah Kampung Payum, Wilayah Pantai Buti, dan Wilayah Gudang Arang, Merauke, Papua Selatan.
Menyikapi situasi darurat ini, Arman Bugis, Lurah Samkai, menjelaskan bahwa respons cepat dan koordinasi yang baik antara pihak berwenang dan masyarakat merupakan kunci kesuksesan evakuasi.
Dalam pernyataannya, Arman Bugis mengungkapkan, "Air naik ini pas jam 2 malam, jadi masyarakat semua dari sini menghindar ke GOR Hiad Sai karena dari malam itu air sudah naik, sampai masyarakat semua lari dari rumah."
Pernyataan tersebut sejalan dengan pengalaman Yohanes Adrianus Kaise, seorang warga Kampung Payum, yang menjelaskan suasana kepanikan saat banjir semakin meluas. Yohanes mengatakan, "Ada rumah yang rubuh, sehingga posisi rumah diperkampungan sana sudah kosong."
Evakuasi dilakukan menuju GOR Hiad Sai Merauke, tempat para korban banjir dapat mencari perlindungan sementara dan mendapatkan bantuan yang diperlukan. Tim gabungan, termasuk Babinsa, Satpol PP, Brimob, dan TNI Polri, berupaya keras untuk menyelamatkan warga dari bahaya banjir rob.
Sementara itu, evaluasi kondisi sedang dilakukan di GOR Hiad Sai, sementara bantuan dan dukungan terus mengalir kepada warga yang terdampak. Pemerintah daerah dan lembaga kemanusiaan berkomitmen untuk memberikan bantuan pemulihan serta dukungan jangka panjang kepada warga yang terkena dampak banjir rob ini.
- TSE GROUP BANGKITKAN ANTUSIAS GAPAI CITA-CITA KEPADA PELAJAR PAPUA
- Jelang Idul Fitri 1445 H, Kodim 1711/Boven Digoel Gelar Bazar Murah
- Beras Mahal, Masyarakat Boven Digoel Diminta Manfaatkan Pangan Lokal
