GMKI Keluarkan Lima Point Pernyataan Sikap Terkait Insiden Dugaan Penolakan Pasien di RSAL Merauke

Ketua GMKI Merauke, Suci Martha Pasca Johana Rahalus
Ketua GMKI Merauke, Suci Martha Pasca Johana Rahalus

Peristiwa meninggalnya seorang anak usai diduga ditolak di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Merauke mendapat tanggapan dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Merauke. Jumat (25/02).


Sangat disayangkan peristiwa tersebut harus terjadi dan berbuntut meninggalnya seorang anak yang diduga akibat di tolak oleh petugas RSAL Merauke, lantaran anak tersebut masih dalam keadaan stabil selain itu tidak terdapat Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit tersebut, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Merauke melalui Ketua Cabang Suci Martha Pasca Johana Rahalus berpendapat bahwa seharusnya jika ada pasien yang sedang gawat darurat tidak semestinya pihak rumah sakit menolak untuk memberikan penolakan.

Apalagi menurutnya alasan penolakan sangat tidak masuk akal jika pertolongan pertama terhadap pasien tersebut dilakukan hanya karena alasan bahwa pihak RSAL Merauke tidak memiliki dokter anak. 

“Seharusnya bukan langsung ditolak melainkan sikap memberikan pertolongan pertama dari petugas medis yang bertugas saat itu di RSAL terlepas dari ada dan tidaknya Dokter Spesialis anak di Rumah Sakit tersebut. Kendati demikian hal tersebut sejalan juga dengan Kode Etik Kedokteran yang berlaku.”Ujar wanita yang akrab disapa Suci Rahalus. Sabtu (26/02)

Menurutnya salah satu hal terpenting dalam pelayanan kesehatan yaitu pengembangan fasilitas kesehatan yang terdiri tenaga medis dan peralatan medis itu sendiri, sehingga dapat menunjang pelayanan kesehatan yang baik terlebih khusus ketika dalam situasi gawat darurat.

Lanjut dijelaskan bahwa Peran serta dari pemerintah daerah juga sangat perlukan untuk mengusut tuntas peristiwa yang saat ini terjadi, agar kedepannya tidak ada hal serupa yang terjadi terlebih khusus kepada masyarakat. 

Kendati demikian dirinya mengapresiasi tidakkan yang telah dilakukan oleh Kepala RSAL Merauke Letkol Laut (K) Mursito, yang langsung bertindak, guna menindaklanjuti dan memeriksa para dokter dan perawat yang bertugas saat kejadian tersebut berlangsung..

Dalam kesempatan ini juga GMKI Cabang Merauke menyampaikan beberapa pernyataan sikap, yang tertuang dalam lima poin sebagai berikut:

  1. GMKI mengecam keras terjadinya kelalaian petugas medis di RSAL Merauke sehingga merenggut satu korban nyawa.
  2. GMKI mengingatkan kepada para petugas medis baik di Rumah Sakit Pemerintah maupun Rumah Sakit Swasta yang melayani pasien agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.
  3. GMKI meminta kepada pihak RSAL Merauke agar mempertegas Standar Operasional Prosedur (SOP) yang digunakan.
  4. GMKI meminta kepada Kepala RSAL Merauke untuk menindak tegas petugas medis yang bertugas pada saat peristiwa tersebut dan dapat ditindak secara transparan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  5. GMKI meminta agar pelayanan kesehatan di RSAL Merauke dapat ditingkatkan guna menunjang pelayanan yang optimal kepada seluruh lapisan Masyarakat.

“Harapan kami semoga tidak ada lagi hal serupa yang terjadi dalam pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang ada di kabupaten Merauke. Atas peristiwa tersebut kami segenap Civitas GMKI Cabang Merauke mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya.” Pungkas Suci Rahalus.