Jembatan Youtefa kembali memakan korban, seorang laki-laki yang hendak buang air kecil terpeleset yang mengakibatkan terjatuh dan meninggal dunia dilokasi kejadian. Sabtu (10/7) malam pukul 22.55 wit.
- Baterai Lampu Penerangan Jalan Kota Tanah Merah Banyak Dicuri
- Pendekatan Humanis Lanud J.A Dimara Dan LMA Suku Marind Terkait Penyelesaian Masalah Steven Dengan Duduk Bersama
- PT. Pelindo Merauke Dianggap Tidak Efisien dan Beri Pelayanan Buruk, Perusahaan Jasa Transportasi di Pelabuhan Merauke Lakukan Mogok Kerja
Baca Juga
Diketahui korban bernama Marolop Siburian alias Tutu Rauf (46) warga kelapa II Entrop Distrik Jayapura Selatan.
Melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugunketika dikonfirmasi pagi tadi (11/7) membenarkan hal tersebut.
"Kasus jatuhnya seorang warga entrop di jembatan Youtefa dalam penanganan unit reskrim polsek Jayapura Selatan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara tadi malam, " ujarnya.
"Dua orang saksi telah dimintai keterangan termaksud rekan korban yang saat itu bersamanya, " cetusnya.
AKP Yosias Pugu menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban Marolop bersama saksi Yati Palad (44) dari arah Distrik Heram usai dari rumahnya saksi menuju ke jembatan Youtefa.
"Sesampainya di jembatan youtefa saksi merasa buang air kecil sehingga memberitahu korban namun korban menyarankan untuk buang air kecil diatas jembatan tapi saksi tidak mau karena tempatnya terlalu tinggi dan banyak orang, " ucap Kapolsek meniru dari keterangan saksi.
Lebih lanjut lagi, Korban langsung memperaktekkan cara buang air dari atas jembatan Youtefa, pada saat melewati atau melompat pagar pembatasan jalan jembatan kemudian korban pun terpeleset dan terjatuh kebawah mengenai pengaman tiang jembatan sehingga mengakibatkan korban Marolop meninggal dunia dilokasi kejadian lantaran mengalami luka yang serius dibagian kepala.
"Atas meninggalnya Marolop Siburian alias Tutu Rauf yang jatuh dari jembatan Youtefa, keluarga korban menerima kematiannya, dimana ini adalah musibah yang dialami korban sehingga keluarga korban menolak dilakukan outopsi, " pungkasnya
- Pasien Usia Kehamilan 10 Bulan Dipaksa Melahirkan Normal Hingga Meninggal, RSAL Merauke Klaim Gangguan Medis Langka
- Pesawat Trigana Bawa Istri Pj Gubernur Papua Tergelincir di Serui
- Nagita 61 Detik, Gorengan Deepfake