Tak seharusnya seorang pejabat publik menyampaikan pemikiran rasis dan tak berkepribadian sebagai bangsa Indonesia. Pernyataan seorang tokoh bangsa yang juga pernah menjabat presiden, Megawati Soekarnoputri, tak bisa diterima.
- MRPS Lakukan Wawancara Dengan Yusak Yaluwo Tentang Keaslian Orang Papua
- Bawaslu Papua Selatan Endus Dugaan Kuat Kesalahan KPU dalam Penetapan 11 TPS Khusus Di Distrik Jair Boven Digoel
- Petahana, Mantan Komisioner KPU hingga Anggota Polri Lolos Seleksi Tertulis Anggota Komnas HAM, Ini Daftar Lengkapnya
Baca Juga
Hal itu di sampaikan Arkilaus Baho Juru Bicara Partai Rakyat Adil Makmur Papua dan Papua Barat, keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLPAPUA, Jumat (24/6). malam.
Ia berharap kepada kader partainya termasuk Presiden Jokowi. Megawati menyampaikan Papua mesti blending (percampuran) agar sama dengan Indonesia. Pernyataan "kopi susu" tersebut seakan Papua bukan Indonesia bahkan rasis.
"Ibu Megawati tidak paham Pancasila dan kebhinekaan yang menjadi perekat mewujudkan cita-cita bersama. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, adat istiadat serta budaya,"
Pernyataan Bos Partai berkuasa tersebut semakin menegaskan elite politik Indonesia tak punya konsep utuh dalam melihat persoalan Papua
Cara pandang yang cenderung rasis dengan melihat warna kulit harusnya sudah dikubur dalam-dalam.
Cara pandang bahwa Indonesia itu hanya satu warna kulit "uniform" suatu kegagalan fatal yang tak bisa ditolerir. Megawati tak layak jadi seorang pemimpin, apalagi mengurusi lembaga urusan Pancasila, Megawati seharusnya banyak belajar tentang peradaban bangsa ini.
PRIMA mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam melihat masalah rakyat, terutama Papua. Partai PRIMA menekankan perlunya pendekatan Papua melalui nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
- Pemuda Tual, Kewarganegaraan Sang Ayah Disoal, Calon Prajurit TNI Ini Dipecat Seminggu Sebelum Pelantikan
- Literatur Institut: Jokowi Beri Sinyal Kuat Endorse Prabowo di Pilpres 2024*
- Jelang Verifikasi Faktual, Kenius Kogoya Meminta Seluruh DPC Hanura Lakukan Komunikasi Yang Baik Kepada KPU