Pemilihan Umum di Kelurahan Samkai, Payum, disertai dengan keluhan dari sejumlah warga terkait penetapan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tidak sesuai dengan domisili mereka.
- HUT Kemerdekaan RI ke 79, Pj Gubernur Minta Masyarakat Bekerjasama Bangun Papua Selatan
- Diselimuti Salju, Merah Putih Berkibar di Puncak Tertinggi Indonesia Gunung Cartensz Papua
- Semarakkan HUT RI 79. Tukar Poin di MyPertamina Dapatkan Berbagai Promo Menarik
Baca Juga
Nur Baya, salah seorang pemilih, mengungkapkan kekecewaannya karena meski tinggal di Payum, ia ditugaskan untuk mencoblos di TPS 20 Kaliweda. Keluhan serupa juga disuarakan oleh warga lain, termasuk Loren, yang menemui kendala serupa di TPS 20 Kaliweda, dan Nur, yang terpindah ke TPS 16 Lampu Satu.
Kondisi amburadul ini tidak hanya membuat kecewa pemilih, tetapi juga menurunkan antusiasme mereka. Jarak yang cukup jauh dari tempat tinggal ke lokasi pencoblosan, seperti yang dialami Nur Baya, membuatnya ragu untuk berpartisipasi dalam pemilihan kali ini.
Warga berharap pihak penyelenggara pemilihan umum dapat segera mengatasi permasalahan ini agar pemilih dapat melaksanakan hak suaranya tanpa hambatan. Mereka menegaskan pentingnya penetapan lokasi TPS yang sesuai dengan domisili untuk memastikan keberlanjutan demokrasi yang berkualitas di Kelurahan Samkai, Payum.
- Tingkat Kesadaran Pemilih Pemula, Siswa SMA Sambut Positif Program “KPU Goes to School”
- Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Boven Digoel Gelar Bimtek Katog Lokal
- KPU Kabupaten Merauke Pastikan Hanya Empat Pasagan Calon Kepala Daerah Yang Lakukan Pendaftaran