AKBP Untung Sangaji menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya tidak melakukan penangkapan kepada Mama Paulina Imbumar dan kelompoknya melainkan memanggil mereka untuk dimintai secara langsung klarifikasinya sesuai dengan permintaan mereka yang ingin bertemu langsung dengan pihak keamanan dalam hal ini Kapolres Merauke. Rabu, (1/12).
- Ditinggal Suami ke Kios, Seorang IRT di Perkosa Oleh Tetangga Sendiri
- Kapolres Merauke Sikapi Tanggapan Masyarakat di Media Sosial
- Fransiskus Ciwe Berikan Apresiasi Atas Keberhasilan Kerja Polres Merauke
Baca Juga
Sebelumnya lewat video yang dibuat dan dipublikasikan Mama Paulina menyampaikan tujuannya untuk mengibarkan bendera Bintang Kejora di Kota Merauke dan pelosok Papua dan juga membawa Kelapa yang melambangkan perdamainan dan Busur-panah yang melambangkan peperangan dengan menyatakan siap atas kedua pilihan yang ditawarkan.
AKBP Untung sangaji menyampaikan bahwa setelah dipanggil dan didengar klarifikasinya, dirinya pun memberikan pemahaman kepada Mama Paulina dan kelompoknya agar tidak diperalat atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hanya ingin mengambil keuntungan yang bertolak belakang dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Setelah kita panggil dan dengar klarifikasinya, sore ini juga mereka sudah boleh pulang dengan membawa bantuan sembako berupa beras, air minum dan bahan makanan lainnya yang kami berikan kepada meraka.” Ungkapnya.
Sebelumnya AKBP Untung Sangaji telah melakukan kunjungan kerjanyanya ke Distrik Kimam dan Distrik Wanam serta melihat langsung keadaan masyarakat disana dengan memberikan bantuan bahan makanan dan pakaian kepada masyarakat disana.
“Mereka ini tau dan ingat bagimana saat saya datang kesana dan memberikan bantuan kepada mereka, dan saya sudah sampaikan akan balik lagi kesana untuk membantu mereka membuat pengelolaan air bersih yang layak untuk digunakan tapi memang saat ini saya belum punya waktu karena harus menyelesaikan pekerjaan lain.” Pungkasnya.
- Meriahkan HUT Kota Merauke ke 123, Pemkab Adakan Pawai Budaya Nusantara
- Protes Jalan Rusak, Masyarakat Tanam Pohon Pisang Bentuk Kekecewaan Pada Pemerintah Kabupaten
- Papua jadi Fokus Utama, Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis