Kunjungan Kerja (kungker) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, KH. Maaruf Amin bersama rombongannya ke Provinsi Papua Barat Daya selama tiga hari ini.
- Sosialisai Empat Pilar, Sanusi Tegaskan Pentingnya Makna Pancasila Dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara
- Raperda Injil Masuk Boven Digoel Berfokus Pada Pengakuan dan Penghormatan Nilai Sejarah Perkabaran Injil
- Pelabuhan Maf Mappi Jadi Destinasi Pilihan Festival Seni dan Budaya
Baca Juga
Ketua Umum Fopera Provinsi Papua Barat Daya, Yanto Amus Ijie mengharapkan kunker Wapres pada tanggal 15 Juli sampai 17 Juli 2023 agar masyarakat agar menjaga situasi kamtibmas selama kunjungan Wapres RI di Provinsi ke 38 ini.
Tokoh muda itu juga mengajarkan dengan kehadiran Wapres yang merupakan Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP)menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan pemerintah di provinsi yang baru saja dilahirkan pada 9 November 2022 lalu.
Untuk itu, Fopera Papua Barat Daya menyambut baik kunjungan perdana orang nomor dua di Republik Indonesia ini.
Selain itu, kata Yanto Ijie kedatangan Wapres RI dapat membawa angin segar untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya.
" Sebagai warga masyarakat Indonesia dan juga khusus orang asli papua, kami sangat sangat menyambut baik kedatangan bapak Wapres RI,” kata Yanto Ijie, di Sekretariat Fopera Papua Barat Daya di Jalan Malibela Km 12 Kota Sorong, Selasa 11 Juli 2023.
Berdasarkan agenda, kata Yanto Ijie Wapres akan melakukan peletakan baru pertama untuk sentra sarana dan prasana Pembagunan kantor Provinsi Papua Barat Daya di Stadiin Wondik.
Fopera Papua Barat Daya dan seluruh masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya berharap kehadiran Provinsi ini dan kantor pelayanan pemerintah provinsi memberi multi efek terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya.
Kehadiran Wakil Presiden punya nilai yang sangat tinggi bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya, karena Wapres bertindak pula sebagai koordinator pengawas pelaksanaan Otonomi khusus di Tanah Papua.
Untuk itu, Fopera Papua Barat Daya meminta agar pemerintah harus memperhatikan dengan baik peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan dan kesehatan.
Karena perbaikan kesehatan dan pendidikan masyarakat masih harus digenjot lagi. Perbaikan pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan masih perlu banyak sentuhan, karena masih sangat terbatas.
“ Kita berharap kehadiran Wapres bisa ikut meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan buat masyarakat secara umum terkhusus orang asli Papua di Provinsi Papua Barat Daya,” kata Yanto Ijie.
- Peringati HUT RI ke 76, Bupati Romanus: Giat Pembangunan Adalah Bagian Dari Amanah Leluhur
- Hari Pertama Pendaftaran Bacalon Kepala Daerah di Boven Digoel, Belum Ada yang Mendaftar
- KRP Meminta KPK Segera Bebaskan Gubernur Papua, Kalau Tidak ?. Keamanan Dan Keselamatan Tanah Papua Kami Tidak Jamin