Empat kabupaten di Papua Selatan, yaitu Merauke, Asmat, Mappi, dan Boven Digoel, mengambil langkah signifikan dalam mendorong perekonomian lokal dengan menyelenggarakan Pameran Dagang Lokal Papua Selatan.
- Festival Sejuta Rawa Memicu Kreativitas Anak Muda dalam UMKM
- Mewujudkan Impian Bersama: Pelabuhan Maf Mappi, Cermin Kreativitas Penjabat Bupati Michael Rooney Gomar
- Perayaan Pra Natal KKSU, Rudy Tirtayana Berharap Damai Natal Dirasakan Seluruh Warga Papua Selatan
Baca Juga
Acara yang digelar di Lapangan Mandala Merauke sejak Kamis, 7 November 2024, hingga 9 November 2024 ini mempertemukan para pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) untuk menampilkan beragam produk kreatif yang berciri khas kearifan lokal.
Acara pembukaan dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Papua Selatan Bidang Hukum dan Politik, Agus Kurniawan, yang menyampaikan pesan dari Penjabat Gubernur Papua Selatan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan harapan besar agar pameran ini bisa menjadi media promosi bagi produk-produk unggulan Orang Asli Papua (OAP) sekaligus mendorong kreativitas para pengrajin agar lebih kompetitif di berbagai tingkatan pasar.
Tidak hanya sekadar ajang promosi, pameran ini diharapkan mampu menjadi kegiatan rutin yang berkelanjutan serta memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran produk mereka.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Perindakop) Provinsi Papua Selatan di bawah kepemimpinan Laurensius Waimu. Pihaknya selama ini aktif melakukan pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan bagi para pelaku UMKM di wilayahnya. Melalui pameran ini, hasil dari berbagai bimbingan tersebut akhirnya dapat dilihat langsung oleh masyarakat, sekaligus menunjukkan upaya pemerintah daerah dalam mendorong perekonomian lokal yang berbasis budaya.
Tema yang diusung dalam pameran ini, yaitu “Pengembangan Ekonomi Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal,” menjadi wujud nyata komitmen untuk mempertahankan serta mempromosikan budaya Papua dalam konteks ekonomi. Produk-produk yang ditampilkan berasal dari berbagai bidang usaha, mulai dari kerajinan tangan, kain tradisional, hingga produk-produk lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya masing-masing kabupaten. Harapan pemerintah adalah agar UMKM Papua Selatan tidak hanya mampu bertahan di pasar lokal, tetapi juga dapat bersaing di tingkat yang lebih luas.
Era digitalisasi yang tengah berkembang pesat juga menjadi perhatian dalam acara ini. Pemerintah daerah, melalui dinas terkait, berencana untuk mendaftarkan produk-produk khas Papua Selatan ke dalam katalog digital lokal, memungkinkan produk seperti kerajinan Noken dan lainnya untuk dikenal lebih luas. Agus Kurniawan menyampaikan bahwa keberadaan katalog digital tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi jembatan bagi produk lokal Papua agar lebih dikenal dan memiliki akses ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.
Melalui pameran dagang ini, Papua Selatan tidak hanya menghadirkan produk-produk unggulan tetapi juga memperkenalkan identitas budaya yang menjadi ciri khas wilayah tersebut. Kehadiran pameran ini menjadi cerminan komitmen pemerintah dan masyarakat Papua Selatan untuk mengangkat ekonomi lokal dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya. Pameran ini pun menjadi langkah nyata dalam mewujudkan ekonomi berbasis budaya yang berdaya saing dan bermartabat, selaras dengan upaya pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.
- Bupati Hengki Hadiri Pelantikan KKSS dan IWSS Boven Digoel
- Panen Raya di Kampung Mur: Kolaborasi TNI dan Pemda Mappi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Bupati Boven Digoel: Mari Kita Jaga Ketentraman dan Kedamaian Umat Beragama Diatas Tanah ini