Tanah Merah, Boven Digoel, Papua Selatan - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Boven Digoel H. Syahib membuka secara resmi Sosialisasi Sensus Pertanian (ST2023), (24/5).
- Ambroncius Ternyata Pernah Minta Dukungan Warga Papua Saat Nyaleg, Yan Harahap: Manusia Tak Ada Akhlak!
- Bupati Boven Digoel Tinjau Langsung Pembangunan PLBN Yetetkun Ninati, Mencapai 70℅
- SP2020 Lanjutan Mulai Mei Hingga Akhir Juni, BPS Papua: Responden Beri data Akurat
Baca Juga
Dalam membacakan sambutan Bupati Boven Digoel Asisten II Setda Boven Digoel Syahib mengatakan Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian Nasional fenomena masih terbukanya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, tingginya sumbangan devisa yang di hasilkan dari berkembang pesatnya sektor agribisnis maupun penghasil bahan baku bagi industri hilir yang mengolah hasil pertanian, menunjukkan bahwa sektor pertanian dapat bertahan dalam masa pandemi covid-19.
Lanjutnya bertitik tolak dengan kondisi tersebut, sangat diperlukan ketersediaan data sektor pertanian yang akurat dan terkini yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah maupun stakeholder kebijakan baik dalam merencanakan dan merumuskan kebijakan untuk kepentingan intern maupun pembangunan nasional.
"Berdasarkan undang-undang nomor 16 tahun 1997, penyelenggaraan sensus pertanian menjadi tugas dan tanggungjawab Badan Pusat Statistik (BPS), sensus pertanian dilakukan setiap sepuluh tahun sekali yaitu pada tahun yang berakhiran 3 (tiga). selain itu atas rekomendasi FAO setiap Negara anggota agar melakukan sensus pertanian minimal setiap 10 tahun sekali, tururnya.
"Penyelenggaraan sensus pertanian dilakukan oleh BPS sejak tahun 1963, lalu 1973, 1983, 2003, 2013, dan kemudian sensus pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 merupakan sensus pertanian yang ke tujuh, " sambungnya.
Syahib juga utarakan Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) dilakukan untuk mengakomodasi variabel yang dibutuhkan untuk kelengkapan data pertanian yang berkembang sangat dinamis, menjawab kebutuhan data baik level nasional maupun global, dan di rancang untuk memperoleh hasil yang berstandar internasional dengan mengacu pada program Food and Agricultural Organization (FAO) yang di kenal dengan World Programme For the Census Of Agriculture (WCA).
Hasil dari sensus pertanian 2023 dapat digunakan untuk peningkatan kebijakan strategis pembangunan pertanian nasional. informasi-informasi strategis dapat digunakan dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah seperti reformasi penyaluran subsidi pupuk, perbaikan tata kelola basis data pertanian, penegendalian laju konversi lahan pertanian khususnya sawah, ungkap Asisten II.
Rekrutmen petani milenial untuk mendorong regenerasi petani, kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan, peningkatan kesejahteraan petani kawasan hutan melalui program perhutanan sosial, serta modernisasi sektor pertanian.
Pelaksanaan sensus pertanian memerlukan dukungan data yang memotret kondisi terkini secara konfrehensif. dukungan dari berbagai pihak, utamanya dalam konteks sosialisasi ini yaitu opd terkait, sangat dibutuhkan dem! suksesnya pelaksanaan sensus pertanian 2023, "ujarnya.
Mewakili pemerintah daerah, Syahib berharap para peserta mengikuti dan menyimak dengan baik kegiatan sosialisasi sensus pertanian ini agar mendapatkan informasi terkini tentang perkembangan pelaksanaan sensus pertanian 2023 dan bisa mensosialisasikan ke lingkungan OPD serta Masyarakat di Kabupaten Boven Digoel.
- Dukungan Masyarakat: Peran Penting Komunitas dalam Penanggulangan Stunting
- Pemerintah Daerah Membuka Pekan Tilawatil Qur'an RRI Boven Digoel Tahun 2024
- Mappi Run 2023: Pj Bupati Gomar Ajak Masyarakat Aktif Bergerak
