Bulan Mutu Karantina 2021, SKIPM tanam 700 bibit Mangrove di Kawasan Wisata Mangrove

Bulan mutu karantina 2021, Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Sorong canangkan peduli lingkungan dengan menanam magrove di kawasan Hutan Magrove Klawalu, Malilbela Kota Sorong.


Kegiatan yang yang di canangkan oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) ini menanam 700 bibit magrove yang disediakan oleh SKIPM sebanyak 500 bibit dan Loka PSPL Sorong 200 bibit. 

Kepala BKIPM Sorong Noch Musa J. Telew mengatakan kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan adalah dengan ikut serta dalam penanaman tanaman bakau atau yang sering disebut juga mangrove. 

“ Keberadaan ekosistem mangrove terbilang cukup penting khususnya bagi kawasan pesisir, baik sebagai benteng pertahanan terhadap resiko bencana,” kata Noch Rabu 5 Mei 2021

Fungsi tanaman bakau, menurut Noch sebagai pencegah abrasi dan erosi (pengikisan tanah) di kawasan pantai. Selain itu hutan bakau sebagai ekosistem mangrove juga menjadi tempat hidup biota laut dan satwa-satwa disekitar area itu.

“ Keberadaan ekosistem mangrove  memberikan banyak manfaat bagi keseimbangan lingkungan. Mengingat manfaatnya yang begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove,” kata dia 

Dengan adanya kegiatan ini, Noch mengharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif bagi seluruh elemen masyarakat di pesisir kawasan hutan mangrove. Noch menambahkan apa yang dilakukannya saat ini akan berguna bagi kehidupan generasi selanjutnya. 

“Kawasan hutan mangrove yang baik juga bisa membantu meningkatkan perekonomian penduduk sekitar. Ada kayu yang bisa dimanfaatkan, ikan yang bisa ditangkap, bahkan jadi tempat wisata yang memberi keuntungan tambahan” katanya

Penanaman mangrove ini juga di hadiri oleh Kepala SUPM Negri Sorong Erni Kristina, Kepala Loka PSPL Santoso Budi Widiarto, Kapolsek KP3 Laut Sorong Kota, Poltek Kelautan Perikanan, Mahasiswa Fakultas Perikanan UM-Sorong serta sejumlah instansi terkait dan stake holder lainnya.