Heroik!!! Aksi PJ Bupati Mappi Dorong Speedboat Sulitnya Akses Transportasi Ke Distrik

Pj Bupati Mappi Michael R. Gomar S.STP, M.Si  saat mendorong perahu demi membela tebu rawa di pedalaman Mappi
Pj Bupati Mappi Michael R. Gomar S.STP, M.Si saat mendorong perahu demi membela tebu rawa di pedalaman Mappi

Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar S.STP, M.Si terpaksa harus mendorong speedboat saat melintasi  sungai Weldeman lantaran sulitnya akses transportasi ke sejumlah Distrik di Kabupaten Mappi Provinsi Papua Selatan. 


Kurang lebih 5 (lima) bulan menjabat PJ Bupati Mappi, Michael R. Gomar S.STP,M.Si melakukan kunjungan ke semua Distrik. Sebagaimana ini merupakan trip kedua setelah melakukan kunjungan pada trip pertama di 7 (tujuh) Distrik di bagian barat kota Kepi beberapa pekan lalu. Dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai kunjungan kerja Perdana PJ Bupati ke Distrik untuk melihat secara langsung kondisi di Kampung - kampung Hingga Distrik mulai dari Sarana Prasarana pelayanan Publik, Fasilitas Pendidikan, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, fasilitas TNI/Polri serta mendengar secara langsung kendala dan saran masukan dari masyarakat melalui forum diskusi.

Kondisi geografis dan topologi wilayah cukup sulit dijangkau dan hanya bisa melalui akses transportasi sungai, menjadi tantangan tersendiri bagi PJ Bupati untuk mendatangi Distrik - Distrik tersebut.

Seperti halnya saat melakukan kunjungan ke Distrik Pasue Bawah, Distrik Pasue Atas dan Distrik Citak Mitak, Distrik Tizain dan Distrik Kaibar. Akses menuju lima Distrik tersebut cukup sulit lantaran adanya fenomena alam yang sering disebut masyarakat setempat “Tebu Rawa”. 

Hanguana Malayana atau yang lebih dikenal Tebu Rawa  sebagai tanaman endemik di Papua, tumbuh pesat di sungai Obaa, Miwamen, Keeme, Weldeman dan Eilanden. Keberadaannya dianggap sebagai penghambat transportasi sungai, tanaman ini juga dapat dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. Karakteristik ekologi Hanguana dan potensinya belum diteliti secara intensif.

Tumbuhan Tebu Rawa ini tumbuh menghalangi sungai sebagai jalur yang dilintasi oleh memasyarakat seperti yang terjadi di sungai Weldeman. Padahal sungai tersebut menghubungkan 5 Distrik dari kota Kepi ibu kota Kabupaten Mappi.

Tumbuhan tersebut tumbuh diatas permukaan air dengan akar yang begitu kuat dan menutup akses jalur transportasi dengan tinggi tumbuhan ini bahkan mencapai 4 sampai 5 meter. Tak hanya pada satu titik bahkan tumbuhan ini kerap sekali terjadi sampai belasan titik sepanjang aliran sungai dengan panjang satu titik mencapai 100 meter hingga 1 KM menghalangi jalur lintasan.

Untuk melintasi tumbuhan tersebut terlebih dahulu harus dilakukan penebangan pohon Tebu Rawa ini, guna membuka jalur speedboat, bahkan untuk melintasi jalur tersebut meski sudah ditebang speedboat harus didorong.

Meski sudah ditebang bahkan dalam kurung waktu 2 hingga 3  tiga hari tumbuhan baru “Tebuh Rawa” akan muncul kembali akibat pergerakan air di sungai.

PJ Bupati di selah Kunjungannya, Senin  (24/10/2022) mengatakan kondisi geografis dan topologi wilayah yang cukup sulit memang menjadi kendala dalam melakukan percepatan pembangunan di beberapa Distrik.

“Tetapi hal ini harus kita atasi, bahkan terkait dengan Tebu Rawa yang berada di sejumlah titik di Sungai Weldeman. Mulai tahun ini dalam APBD Perubahan kami sudah anggarkan biaya melalui dinas terkait untuk melakukan pembersihan tebu rawa ini,”tegasnya. 

Kata PJ Bupati, bahkan kedepannya Pemda akan terus melakukan penganggaran untuk perawatan di jalur sungai pada setiap tahun.

“Hal ini harus kita lakukan, supaya akses transportasi ke 5 distrik yang melintasi sungai Weldeman lancar. Dengan begitu maka bisa mempercepat pembangunan di Distrik - Distrik tersebut,”pungkasnya.