Keterlambatan Paslon Warnai Debat Publik Perdana di Boven Digoel, KPUD Tekankan Pentingnya Disiplin Waktu

Boven Digoel, Papua Selatan– Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boven Digoel telah melaksanakan debat publik perdana dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Debat yang digelar di Aula Kantor Bupati ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Kabupaten Boven Digoel untuk mengenal lebih dekat visi, misi, serta program kerja pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung dalam pemilu mendatang. Namun, acara yang seharusnya dimulai pada pukul 19.00 WIT, mengalami keterlambatan akibat ketidaktepatan waktu dari Paslon yang hadir.


Ketua KPUD Boven Digoel, Adrianus Paulus Kairen Oropka, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keterlambatan tersebut. “Debat seharusnya dimulai pada pukul 19.00 WIT, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Namun, karena ketidakhadiran beberapa Paslon, acara terpaksa kami mundurkan. Keterlambatan ini tentu saja mengecewakan, karena kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, dan berharap para Paslon dapat menghargai waktu yang telah ditetapkan,” ujar Adrianus saat diwawancarai pada Sabtu (12/10/2024).

Keterlambatan tersebut tidak hanya berdampak pada jadwal acara, tetapi juga pada proses pelaksanaan debat yang seharusnya berjalan sesuai rencana. Meskipun demikian, Ketua KPUD Boven Digoel mencatat bahwa debat publik yang berlangsung tetap kondusif dan tidak mengurangi kualitas acara. “Meskipun ada masalah dengan ketepatan waktu, suasana debat tetap berjalan lancar. Kami sangat mengapresiasi bahwa meskipun terjadi ketegangan, tidak ada serangan pribadi atau narasi negatif yang muncul di antara Paslon,” tambah Adrianus.

Selama debat, Paslon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, serta solusi terhadap berbagai isu yang berkembang di Kabupaten Boven Digoel. Masing-masing Paslon berbicara mengenai program pembangunan daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Meskipun ada beberapa perbedaan pandangan, suasana debat tetap berlangsung profesional, tanpa adanya debat panas atau saling menyerang secara pribadi.

“Debat ini menjadi ajang yang positif untuk menunjukkan ide dan gagasan yang konstruktif. Kami sangat mengapresiasi bahwa meskipun ada perbedaan pendapat, Paslon dapat menjaga suasana yang kondusif. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah siap berkompetisi dengan cara yang bermartabat demi kepentingan masyarakat,” ujar Adrianus.

Meskipun debat berlangsung tanpa gangguan besar, Ketua KPUD menekankan pentingnya evaluasi pasca-debat untuk meningkatkan kualitas acara-acara serupa di masa depan. “Kami tentu tidak menutup mata terhadap berbagai kekurangan yang ada, terutama dalam hal disiplin waktu. Ke depannya, kami akan lebih menekankan pentingnya ketepatan waktu kepada Paslon. Hal ini akan menjadi bagian dari evaluasi kami agar pada debat berikutnya tidak terjadi keterlambatan,” kata Adrianus.

Selain disiplin waktu, ia juga menambahkan bahwa pihak KPUD akan terus berupaya untuk menyempurnakan sistem pelaksanaan debat publik, termasuk meminimalisir faktor-faktor eksternal yang dapat mengganggu jalannya acara. “Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa pelaksanaan debat berikutnya berjalan lebih lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” tambahnya.

Adrianus juga mengingatkan pentingnya debat publik sebagai media bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai calon pemimpin daerah mereka. Ia berharap bahwa pada debat-debat selanjutnya, Paslon akan lebih siap dalam menghormati waktu dan memberikan jawaban yang lebih terperinci terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. “Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang tepat waktu dan jelas. Oleh karena itu, ketepatan waktu dalam debat publik sangat penting agar masyarakat bisa menerima informasi tanpa adanya penundaan,” jelasnya.

Dengan tetap berfokus pada visi dan misi Paslon, debat publik ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka pada Pilkada 2024. Meskipun ada kekurangan dalam pelaksanaan debat perdana, acara ini tetap memberikan kontribusi positif dalam memperkuat demokrasi di Kabupaten Boven Digoel dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pemilihan kepala daerah.

Debat publik perdana ini juga memiliki tujuan strategis dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada. KPUD berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang bagi Paslon untuk saling beradu gagasan, tetapi juga menjadi sarana pendidikan politik bagi warga Kabupaten Boven Digoel. Dengan semakin banyaknya warga yang terlibat dalam diskusi politik yang sehat, diharapkan kualitas pemilihan umum di daerah ini dapat terus meningkat.

Debat selanjutnya diharapkan bisa menjadi lebih baik, dengan segala kekurangan yang ada pada debat pertama dapat diperbaiki. Dengan demikian, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan berdasarkan informasi yang benar-benar mereka peroleh dari Paslon yang akan memimpin daerah tersebut.