Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Sparatis Papua pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga akhirnya bebas.
- Sat Reskrim Polres Boven Digoel Berhasil Bekuk Pelaku Pencurian HP di Counter Beberapa Hari Lalu
- Kasus Ujaran Kebencian Natalius Pigai, Polri Terapkan Konsep Presisi
- Amankan Perintah Panglima, Dandim Boven Digoel Berikan Penekanan ke Personil Makodim 1711/BVD
Baca Juga
Kaops Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan, penyelamatan Pilot Philip yang disandera 1,5 tahun sejak Februari 2023 itu dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dengan mengedepankan upaya soft approach.
"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa, baik dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," kata Brigjen Faizal dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (21/9).
Pilot Philip berhasil dijemput Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.
Di sisi lain, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno menjelaskan, Philip dibebaskan dan dijemput tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga. Ia kemudian langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
"Kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," jelas Bayu
Selanjutnya, Pilot Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dimitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis dalam keadaan stabil.
Setelah kegiatan mitigasi, rencananya akan digelar konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/Timika.
"Silakan rekan-rekan media dapat hadir ke posko kami di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar langsung isi konferensi pers dari para pejabat," tutup Bayu.
- Tolak Laporan Soal Gibran, Bawaslu Dilaporkan ke DKPP
- Polres Boven Digoel Ungkap Peredaran Miras Oplosan Berkedok Miras Label
- Tanah Bersertifikat Diduga Dirampas, Keluarga Noya Tuntut Keadilan atas Pembongkaran oleh PT. Global Papua Abadi