Pelatihan Pengembangan Cipta Puisi Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Wujud Cinta Tanah Air


Puisi merupakan karya sastra hasil dari ungkapan dan perasaan seseorang dengan bahasa yang terikat dengan ciri khas dan aturan di dalamnya. Salah satu jenis puisi adalah puisi lirik. Puisi lirik terbagi dalam beberapa macam, seperti Ode, Elegi, dan Serenade. Puisi lirik ini nampaknya sangat digemari anak muda jaman sekarang. Pesatnya perkembangan media sosial, selain menunjukkan meningkatnya arus teknologi juga menunjukkan kemampuan dalam mengekpresikan perasaan dalam kata-kata yang ditampilkan di laman sosial medianya.

Anak usia remaja dalam usia puberitas seringkali meluapkan emosi dalam diri mereka melalui kata-kata. Seperti halnya para remaja yang tergabung dalam anak didik sanggar seni. Di kota Merauke, salah satu sanggar yang aktif berkarya dan berkegiatan adalah Sanggar Seni Dahuke’he Papua. Bahkan di musim pandemic Covid-19 ini, mereka masih aktif melakukan latihan dan pengembangan bidang sastra dan seni budaya seperti tarian daerah, drama, dan puisi. Akan tetapi kegiatan sanggar lebih dominan pada tarian daerah dan sosio drama, sedangkan di bidang puisi masih sangat kurang bahkan nyaris tidak berkembang. Oleh karena itu, tim PkM ini merasa penting untuk berbagi ilmu dan membina anak didik sanggar tersebut dalam pengembangan puisi, terutama jenis puisi Ode.               

Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu, atau keadaan. Pemanfaatan Ode sebagai dasar pengembangan kemampuan anak didik bukan tanpa pertimbangan. Dengan Ode yang diarahkan dengan menitikberatkan pada kearifan lokal, akan membawa pada puisi untuk memuji dan melihat kelebihan dan kekaguman terhadap benda-benda budaya lokal, sastra lokal, dan adat dan daerah sekitar sehingga menumbuhkan rasa cinta tanah air terutama untuk Bumi Animha. 

Kegiatan dilaksanakan di Sanggar Seni Dahuke’he beralamat di jalan Garuda Spadem selama 3 hari sejak 29-31 Desember 2021. Sasaran utama kegiatan adalah anak didik sanggar yang tergabung yang berstatus aktif berjumlah 10 orang.  Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan yang meliputi Brainstorming, Penyampaian Materi, Diskusi, dan Praktik. Materi kegiatan pengabdian dibagi menjadi tiga yakni Puisi dan Jenis-Jenisnya, Pengembangan Ode untuk Bumi Animha, Penerapan Teknik Perfomance ke dalam kegiatan Membaca Puisi. Pemateri berasal dari dosen Jurusan Sastra Inggris yang ahli di bidang Sastra dan Budaya.

Hasil yang dari pengabdian ini adalah; 1) Pemahaman anak didik sanggar tentang metode dan ide mengembangkan sebuah puisi khususnya jenis Ode bertema kearifan lokal seperti budaya lokal, sastra lokal, adat dan daerah, sehingga terlahir puisi lirik bersajak puji-pujian untuk Bumi Animha dan 2) Keterampilan anak didik sanggar dalam membaca puisi dengan baik dan tepat.