KPA Papua Klarifikasi Pernyataan Kepala Kejati Terkait Purtier Placenta dapat membahayakan Orang

Ketua Harian KPA Papua, Yanuel Matuan saat memegang Purtier Placenta
Ketua Harian KPA Papua, Yanuel Matuan saat memegang Purtier Placenta

KPA Papua mendatangi Kejati Papua untuk klarifikasi penyataan terkait pengadaan obat yang tidak ada izin edar dan dapat membahayakan kesehatan orang. 


Kutipan Isi keterangan pres kepala Kejari papua kepada KPA Papua mengatakan.

"Dugaan kasus korupsi di KPA Papua dengan pengadaan obat yang tidak ada izin edarnya. Pembelian tanpa prosedur lelang, itu membahayakan kesehatan orang," ujar Kepala Kejati Papua Nicolaus Kondomo melalui keterangan pers virtual usai perayaan HUT Kejaksaan ke-61, Kamis (22/7/2021)."

KPA Papua menghargai proses hukum yang sedang berjalan di Kejati Papua dan kami tidak ada maksud menghalang-halangi.

"Kami juga meminta klarifikasi dengan kalimat-kalimat atau redaksi Kejati Papua mengatakan bahwa ini obat-obatan yang bisa membahayakan." ucap Ketua harian KPA Provinsi Papua Yanuel Matuan saat memberikan keterangan pres di kantor Kejari papua, Senin (26/7)

Lanjut Yanuel Matuan Selaku ketua harian KPA Papua, yang mana proses pembelian Purtier Placenta tidak sesuai prosedur mengapa.

"Pada saat saya dilantik oleh gubernur awal tahun 2018 di hotel sahid entrop, Perintah gubernur bahwa, saya percaya kamu sebagi orang LSM bagaimanapun caranya mencari jalan selamatkan orang tersisa." Imbuh Ketua KPA

Karena angka virus itu naik Hingga angka 40 ribu orang, orang sudah angkat tangan dikarenakan tidak sanggup lagi tahun ke tahun.

Sehingga saya berupaya mencari jalan dan membeli purtier Placenta, itu vitamin dan buktinya mereka cocok bagi penderita 

Kami beli purtier Placenta untuk siapa dan manfaatnya apa, yang mana suplemen ini pasaraya sudah mengglobal dan bebas orang makan.

Ketua Harian KPA Papua, Yanuel Matuan akan menyurat kepala Kejati Papua untuk mempresentasikan terkait pembelian suplemen tersebut agar diketahui bersama maksud dan tujuannya. Pungkasnya

Sementara itu ODHA Danur Nasatekay asal Kemtuk Gresi Kabupaten Jayapura mengatakan ia sempat berhenti mengkomsumsi Purtier Placenta dikarenakan menderita penyakit paruh MDR tapi saya mengkomsumsi kembali Suplemen ini.

Tapi sebelumnya saya melakukan konsultasi dengan dokter dan dokter mengatakan tidak apa-apa.

"Saya memohon kepada Kejati tolonglah kembalikan kita untuk Purtier Placenta ini karena Purtier Placenta buat kita sehat Daya tahan tubuh kita kembali kuat".